KETIK, SURABAYA – Insiden pemukulan yang terjadi antara timnas Indonesia dan Thailand pada laga sepak bola SEA Games Kamboja 2023 rupanya masih menyisakan penyesalan bagi striker muda Timnas Indonesia Titan Agung Bagus Fawwazi.
Ditemui di Gedung Negara Grahadi usai upacara Hari Kebangkitan Nasional, Senin (22/5/2023), pemuda asal Kepanjen Malang ini mengatakan jika perbuatannya memukul salah satu official dari timnas Thailand merupakan tindakan yang memalukan dan tidak sepatutnya untuk ditiru.
"Menurut saya tindakan saya waktu itu merupakan tindakan yang memalukan. Saya juga sudah meminta maaf dan berjabat tangan dengan mereka. Saya juga tidak membenarkan kejadian yang saya alami waktu itu," ungkap Titan.
Pemain Bhayangkara FC ini mengaku terpancing emosinya karena saat dirinya sudah mengira timnya menang 2-1 saat melawan Thailand di laga Final Sea Games Kamboja namun malah kebobolan hingga menyebabkan kedudukan berubah 2-2 hingga pertandingan harus dilanjutkan melalui babak pertambahan waktu. Dirinya pun mengaku siap menerima konsekuensi dari FIFA apabila ada sanksi yang akan dijatuhkan.
"Jadi memang awalnya refleks aja karena kita sudah menang 2-1 terus tiba tiba kemasukan kan kesel juga. Ditambah ada tim official Thailand yang lari ke bench Indonesia dan mengejek. Saya pun menerima jika nantinya ada sanksi yang diberikan," tambah Titan.
Setelah selesai membela timnas di SEA Games pemuda yang juga berpangkat bripda ini akan fokus bermain untuk clubnya Bhayangkara FC. Dirinya pun berharap bisa kembali bermain untuk timnas di turnamen selanjutnya.
"Untuk rencana kedepannya tentu saya ingin fokus di club dan kalo bisa pengen bisa bermain dengan timnas lagi,"pungkasnya.(*)