KETIK, PACITAN – Shalat Jumat merupakan kewajiban bagi kaum Muslim laki-laki. Namun, tak jarang jamaah merasa mengantuk saat khutbah berlangsung.
Hal ini tentu perlu disayangkan, karena khutbah seharusnya menjadi momen inspiratif dan penuh makna. Berikut beberapa tips agar khutbah Jumat tak bikin ngantuk.
1. Ikuti Aturan atau Syariat
Aturan pertama yang tak boleh dilewatkan. Jangan sampai hanya karena ingin memberikan kesan, tapi aturan malah terlewatkan. Aturan syariat tersebut adalah rukun khutbah seperti ucapan alhamdulillah, syahadat, shalawat, nasihat takwa, dan ayat Quran.
2. Jangan Terlalu Lama
Khutbah Jumat disunnahkan untuk tidak terlalu lama. Bahkan sebaliknya, khutbah dipersingkat dan bacaan shalat diperpanjang. Tapi bukan berarti khutbah singkat tapi mereduksi makna.
Coba pastikan, kira-kira dalam waktu 20 menit hal penting apa yang ingin disampaikan. Fokus pada hal penting, bukan untuk menyampaikan sebanyak-banyaknya. Karena bukan berarti yang banyak itu selalu penting.
3. Gampang Diingat bagi Jamaah
Banyak jamaah shalat Jumat ketika ditanya “tadi khutbah Jumat tentang apa?” tidak bisa menjawab. Paling jawaban yang standar seperti “pokoknya bagus”. Tapi penjelasan bagus itu tentang apa tidak bisa disampaikan ulang.
Salah satu cara agar khutbah diingat oleh jamaah adalah dengan membuat poin per poin. Misalkan tiga cara agar hidup bahagia. Sampaikan satu demi satu dan ulangi di akhir khutbah sebagai pengingat.
Sehingga saat usai khutbah, jamaah bisa mengulangi tiga poin utama dengan gaya penjelasannya masing-masing.
4. Gunakan Suara yang Jelas dan Variatif
Hindari membaca teks khutbah secara monoton. Gunakan suara yang jelas, intonasi yang tepat, dan gestur yang menarik agar jamaah fokus mendengarkan.
5. Konteks Khutbah dengan Kondisi Umat
Salah satu yang menjadi evaluasi penting saat khutbah Jumat adalah kepekaan khatib memilih topik. Seringkali topik yang dibahas hanya itu-itu saja, padahal kondisi umat sedang perlu pemahaman kontekstual.
Oleh sebab itu, khatib perlu menyiapkan materi dengan menyesuaikan saat isu lokal, nasional maupun internasional saat beredar. Menjadikannya sebagai poin penting dalam berkhutbah.
Bagi sebagian khatib, umumnya sudah diberikan aturan topik khutbah harus seperti apa. Kendati demikian, kepekaan khatib penting untuk disinergikan.
Sehingga, khutbah Jumat yang hanya sekali sepekan dapat menjadi penggerak keimanan pun tak bikin kantuk jamaah.
Itulah beberapa tips menjadi khatib dalam ibadah sholat Jumat agar tak bikin jenuh hingga kantuk serta penuh makna.
Khutbah Jumat memang sekali sepekan. Tapi cara pandang Muslim dengan agenda tersebut harusnya bukan hanya sebatas rutinitas pekanan, namun jadi momentum penggerak semangat keislaman.
Maka jadikanlah narasi dan penyampaikan khutbah Jumat memiliki kesan membangkitkan spirit bagi umat Muslim lainnya. (*)