KETIK, BOJONEGORO – Pemkab Bojonegoro menggelar orientasi bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Angkatan I sampai dengan IX Tahun 2024.
Orientasi PPPK yang digelar di Pusdiklat Smart Technology Building Dusun Kedungrejo Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah secara daring dan dihadiri para Staf Ahli, Asisten Setda Kabupaten Bojonegoro.
Hadir pula Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Bojonegoro (BKPP) beserta jajaran, Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur serta dari Kodim 0813 Bojonegoro.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kemampuan dan pengetahuan PPPK untuk mendukung pelaksanaan tugas jabatannya secara profesional. Selain itu, untuk mengevaluasi kinerja para PPPK sesuai ketentuan dan dijadikan rekomendasi dalam perpanjangan kontrak.
"Tahun 2021 hingga 2023, Bojonegoro memiliki tenaga PPPK sebanyak 3.757. Dengan adanya orientasi bagi PPK ini dapat memberikan pemahaman terhadap hak dan kewajiban yang harus dilakukan," jelasnya.
Nurul menambahkan, setiap tahun Pemkab melakukan survei indeks kepuasan masyarakat terkait program pemerintah. Langkah ini untuk mengetahui apakah program tersebut sudah sesuai atau belum.
Pemkab Bojonegoro juga fokus pada isu lain yang ditugaskan oleh pemerintah pusat seperti stunting, kemiskinan, pendidikan, pengendalian inflasi dan kebencanaan.
“Sekaligus tambahan dari Bapak Pj Bupati Bojonegoro untuk meningkatkan investasi UMKM yang ada di Bojonegoro,” tambahnya.
Harapannya seluruh pegawai PPPK yang mengikuti orientasi dapat meningkat kemampuan dan kompetensinya sehingga dapat menjalankan tugas yang diberikan. Terutama terkait pelayanan kepada masyarakat.
Untuk diketahui, pada tahun 2024, Pemkab Bojonegoro memiliki tenaga PPPK sebanyak 3.757 berdasarkan pengangkatan. Yakni tahun 2021 sebanyak 466 orang, tahun 2022 sebanyak 341 orang dan tahun 2023 sebanyak 2.950 orang.
Seluruh PPPK telah lulus dan menyelesaikan Massive Open Online Course (MOOC) secara daring yang disediakan oleh Lembaga Administrasi Negara selama 45 JP atau setara 15 hari kerja yang merupakan orientasi tahap satu.(*)
