KETIK, SURABAYA – APBD Kota Surabaya tahun 2025 telah ditetapkan sebesar Rp 12,3 triliun. Dengan dana tersebut salah satu sektor yang akan digenjot oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya adalah transportasi.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, untuk transportasi pihaknya akan fokus terhadap pengadaan feeder WaraWiri Suroboyo. Dengan penambahan armada dan rute nantinya diharapkan masyarakat akan tergerak untuk menggunakan angkutan umum daripada kendaraan pribadi.
"Kita akan fokus untuk memperbanyak feeder-feeder ya. Agar masyarakat tidak menggunakan mobil pribadi," jelas Eri, Jumat (16/8/2024).
Lebih lanjut, pada tahun 2025 nanti pihaknya juga akan membangun taksi air yang memanfaatkan jalur air yang ada di Kota Surabaya. Transportasi ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Persiapan untuk pembangunan LRT dari pemerintah pusat juga dilakukan, nantinya LRT tersebut akan menghubungkan beberapa kota penopang Surabaya, seperti Lamongan, Gresik, Mojokerto dan Sidoarjo.
"Nanti kita juga akan fokus LRT, jadi ketika ada LRT nanti kita tau feedernya dimana, titik pertemuannya dimana. Ini juga nanti akan menggerakkan penggunaan transportasi umum," tambahnya.
Nantinya dengan transportasi yang semakin memadai diharapkan akan mengurai kemacetan yang kerapkali terjadi di Kota Surabaya. Sebagai kota metropolitan kemacetan menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi Kota Surabaya. Sebagai pusat perekonomian banyak warga luar daerah yang bekerja di Surabaya, hal ini yang menjadi salah satu penyebab kemacetan yang terjadi di Surabaya.
"Kita berharap ya dengan transportasi yang makin baik. Masyarakat akan beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum," pungkasnya.(*)