KETIK, SURABAYA – Aksi penjambretan, pencopetan dan curanmor belakangan makin kerap terjadi di Surabaya. Menyikapi itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku telah menjalin koordinasi bersama pihak kepolisian untuk meningkatkan patroli keamanan.
Selain itu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya tersebut meminta kepada masyarakat Kota Surabaya bergotong-royong meningkatkan pengawasan dan penjagaan keamanan di wilayah kampung masing-masing untuk menghindari terjadinya tindak kejahatan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan berdiskusi, hasil kami akan menghidupkan lagi pos kamling yang ada di perkampungan," kata Eri kepada Ketik.co.id, Kamis (30/5/2024).
"Kalau pos kamling ini sudah hidup, pertanyaanya satu, apakah warganya mau ikut berpartisipasi. Karena kalau diserahkan sepenuhnya ke polisi ya tidak bisa," imbuhnya.
Menurut Eri, menghidupkan pos kamling merupakan slah satu langkah strategis untuk menjaga keamanan di perkampungan. Hal ini dikarenakan pihak kepolisian tidak mungkin patroli masuk ke perkampungan setiap saat.
Oleh sebab itu peran serta dan kesadaran masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga keamanan Kota Surabaya.
"Zaman saya kecil dulu ada pos kamling dan ronda tiap malam yang dijalankan secara bergiliran. Hal inilah yang harus kita hidupkan lagi," paparnya.
Selanjutnya, Eri berencana akan mengundang semua stakeholder keamanan mulai dari TNI, Polri, Pemkot Surabaya, RT, RW untuk saling berdiskusi dan bertukar pendapat demi membuat kebijakan yang bertujuan menjaga keamanan di wilayah Kota Surabaya.
"Saya ingin melibatkan semua lapisan masyarakat untuk merumuskan kebijakan bagaimana memerangi tindak kriminal tersebut," pungkasnya.(*)
