KETIK, HALMAHERA SELATAN – Festival Marabose yang merupakan rangkaian Napak Tilas perjalanan sejarah Kesultanan Bacan mengantarkan Bupati Kabupaten Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba dan Sultan Bacan Muhammad Irsyad Maulana Sjah ke Desa Bokimiake Kecamatan Kayoa Barat Minggu, (23/6/2024).
Sebelumnya, Bupati Bassam Kasuba dan Ompu Sultan Bacan beserta para rombongan telah menginjakkan kaki di Desa Talimau Kecamatan Kayoa.
Tiba di Desa Bokimiake, Bupati Bassam, Ompu Sultan Bacan, dan perangkat adat Kesultanan Bacan langsung mengunjungi Ake Boki (Air Boki) atau air Permaisuri Sultan Pertama Muhammad Al-Baqir yang berjarak kurang lebih 2 kilo meter dari desa.
Bupati Bassam dan Ompu Sultan Bacan Bacan berjalan kaki menelusuri perkebunan dan hutan menuju hulu Air Boki. Dalam perjalanan, Bupati Bassam dan Ompu Sultan Bacan terlihat mesra berjalan kaki bersama.
Sesampainya di hulu Air Boki, melalui Bobato akhirat, doa kemudian dipanjatkan dan dilanjutkan dengan pengambilan air wudhu. Dalam kesempatan tersebut Bupati Bassam memuji keasrian Ake Boki yang menjadi sumber mata air kehidupan warga desa Bokimiake.
"Luar biasa, Air Boki begitu dingin dan terlalu asri. Sungguh! air ini segar dan begitu sejuk," ujar Bupati Bassam sesuai berwudhu.
Bupati Bassam Kasuba dan Ompu Sultan Bacan Bacan Muhammad Irsyad Maulana Sjah saat berjalan kaki menuju Hulu Ake Boki (Foto: Mursal Bahtiar/Ketik.co.id)
Acara kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah dan siloloa yang dipusatkan di depan masjid Desa yang dihadiri ratusan warga Desa Bokimiake, para camat dan beberapa kepala desa di Kecamatan Kayoa Barat.
Saat sambutan, Ompu Sultan Bacan menyampaikan rasa syukur dapat berkumpul bersama keluarga di desa Bokimiake.
Selain itu Sultan Bacan juga menyampaikan pesan kepada seluruh warga desa agar selalu menjaga sunah Nabi Muhammad SAW.
"Saya ingin kita semua, menjaga semua sunah Rasulullah di semua bidang, laut kita, tanah kita dan urusan rumah tangga. Semoga kita mendapatkan jalan yang lurus," ucap Sultan Bacan.
Sementara Bupati Bassam dalam sambutan menyampaikan, prosesi Napak Tilas dari Dauri sampai ke Labuha merupakan sejarah masa lampau yang sangat skaral yang sangat harus mendapatkan tempat di tengah masyarakat Halmahera Selatan di era modern.
"Ini menjadi pelajaran berharga untuk generasi kita tentang Syi'ar Islam. Karena Halmahera Selatan berdiri tak terlepas dari Kaseultanan Bacan," ungkap Bupati Bassam.
"Ini juga harus kita jaga dan rawat. Sebagai satu Ketuhanan. Di mana Kabupaten Halmahera Selatan tak terlepas dari Kesultanan Bacan yang mengantar kita hingga sekarang," sambungnya.
Selain itu, Bupati Bassam juga memberi apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Bokimiake yang telah berpartisipasi dalam pagelaran Festival Marabose.
Diketahui, Ake Boki adalah air yang pernah digunakan oleh Sultan Pertama Muhammad Al-Baqir bersama permaisurinya saat mendiami wilayah pulau Muari seperti yang dalam keterangan Sultan Bacan Muhammad Irsyad Maulana Sjah saat memberi sambutan di hadapan warga desa Bokimiake.(*)