KETIK, MALANG – Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Malang berkomitmen turut serta dalam penekanan kasus stunting di Kota Malang. Hal tersebut diungkapkan Ketua Pramuka Kwarcab Kota Malang, Heri Sunarko.
Ia menjelaskan, Pramuka Kwarcab Kota Malang berkolaborasi dengan dinas terkait, khususnya Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang.
"Program kami bekerja sama dengan Dinkes Kota Malang untuk penekanan kasus stunting. Apalagi menjadi program prioritas Pemkot Malang maka Pramuka harus hadir. Kita berkolaborasi dan peran Pramuka seperti apa, akan dikomunikasikan bersama," jelas Heri, Senin (12/6/2023).
Kolaborasi tersebut diimplementasikan melalui Satuan Karya (Saka) Bhakti Husada dan Saka Kencana. Jika anggota Pramuka dikerahkan, diharapkan mampu mewujudkan zero stunting di Kota Malang.
Para anggota Pramuka Kwarcab Kota Malang melantangkan yel-yel usai pelantikan. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)
"Dua satuan karya ini punya peran penting dalam penurunan stunting. Bisa dibayangkan jika gerakan ini dimasifkan bersama-sama, maka harapan Pak Wali Kota, zero stunting bisa dicapai," tambahnya.
Kolaborasi juga diterapkan dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang. Mengingat Pramuka Kwarcab Kota Malang dinaungi Disporapar Kota Malang.
Untuk mewujudkan Kota Malang zero stunting, pihaknya mengaku akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan instansi terkait.
"Hari ini masih kita sinergikan dengan tiga OPD. Lalu bentuknya seperti apa, nanti adik-adik Pramuka yang turun ke lapangan. Pemkot Malang butuh berapa, kita support," ujar pria yang juga Camat Klojen tersebut.
Heri menjelaskan beberapa tugas yang dapat dilakukan anggota Pramuka Kwarcab Kota Malang untuk membantu menekan angka stunting. Di antaranya kampanye pencegahan stunting di Posyandu.
"Jadi Pramuka tidak akan berhenti dalam berbakti. Biarlah kami berbakti dalam senyap dan sepi, tidak perlu publikasi besar-besaran. Tetapi yang penting ada hasilnya," tegas Heri. (*)
