KETIK, HALMAHERA SELATAN – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Halmahera Selatan (Halsel) cukup fantastik.
Secara keseluruhan, Pemkab Halsel mematok target perolehan PAD di tahun 2024 ini sebesar Rp 200 Miliar. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 113 Miliar dibebankan kepada PAD khusus di bidang pendapatan yakni sebesar Rp113,5 Miliar. Target ini akan dipungut Bidang Pendapatan BPKAD Halsel.
Bidang pendapatan BPKAD Halsel ini meliputi 9 komponen sektor pajak yang akan dipungut diantaranya, Pajak Jasa Perhotelan, Pajak Makan Minum, Pajak Tenaga Listrik, Pajak Reklame, Pajak Air Tanah, Pajak Mineral Bukan Logam dan Baruan, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
”Dari semua OPD, target PAD paling tinggi ada di Bidang Pendapatan sebesar Rp113,5 miliar,” ungkap Kepala Bidang Pendapatan BPKAD Halsel Sarjan M. Djafar kepada wartawan, Sabtu (3/2).
Sarjan menjelaskan, selain Bidang Pendapatan, ada beberapa OPD juga ditetapkan sebagai OPD penghasil PAD. Diantaranya adalah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) yang dibebankan target kontribusi pendapatan sebesar Rp35 Miliar, RSUD Labuha Rp17 Miliar, dan Dinas Penanaman Modal, Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Rp 8 Miliar,
Selanjutnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dipatok target Rp600 Juta, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Rp400 Juta, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Rp500 Juta, Dinas Kesehatan (Dinkes) Rp100 Juta, Dinas Perhubungan (Dishub) Rp 200 juta dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Rp 15 Juta.
”Jadi dari semua target PAD yang ditetapkan, Dinas PUPR paling rendah yaitu Rp15 juta. Masih ada beberapa OPD juga datanya saya belum terima, tapi secara total target PAD tahun ini Rp 200 Miliar,” jelasnya.
Ajan Milito, sapaan akrab Sarjan, berharap, OPD penghasil PAD lebih maksimal melakukan penarikan retribusi pajak, sehingga tahun ini target PAD yang telah ditetapkan sebesar Rp 200 Miliar bisa mencapai target.
”Kita harus buat kolaborasi, agar bisa mencapai target PAD dan bila perlu PAD melebihi target, sehingga berbagai program yang telah dicanangkan OPD bisa terealisasi,” pungkasnya. (*)