KETIK, BONDOWOSO – Pemerintah Daerah Bondowoso melalui Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Bina Kontruksi (BSBK) akan segera memulai program pembangunan dan rehabilitasi jalan.
Hal tersebut ditandai dengan trial atau percobaan pengaspalan jalan di sejumlah titik, pada Selasa (16/6/2024).
Untuk memastikan proses percobaan dilaksanakan dengan kualitas aspal yang baik, Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto, bersama Pj Sekda Bondowoso, Haeriyah Yuliati datang langsung melakukan peninjauan. Inspeksi keduanya juga untuk memastikan teknologi peralatan yang akan digunakan.
Adapun, trial di ruas jalan dilakukan di jalan penghubung Kecamatan Pujer dan Tlogosari, tepatnya di sisi timur jalan raya pasar Pujer, dengan melibatkan produsen AMP dari Jember, PT Sunan Muria.
Di lokasi percobaan, Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto mengatakan, dengan tanda dimulainya proses rehabitasi dan pembangunan jalan ini, maka ke depan diharapkan Dinas BSBK bisa menyerap anggaran hingga 50 persen sampai akhir Juli 2024.
Namun begitu, dirinya menegaskan agar pelaksanaan pembangunan dan rehabilitasi jalan dilakukan sesuai kualitas.
"Agar mempunyai nilai manfaat yang luar biasa bagi masyarakat," harapnya.
Sementara itu kegiatan trial, kata Bambang, akan melibatkan tiga perusahaan AMP yang titik lokasinya sudah ditentukan.
Salah satunya di ruas jalan Kecamatan Pujer yang hari ini tengah ditinjaunya. Pemilihan wilayah itu karena memang menjadi keluhan masyarakat, jika jalan tersebut minta diperbaiki.
“Saat ini trial dilakukan untuk merehabilitasi jalan sepanjang 80 meter dengan lebar 4,5 meter, dengan menghabiskan aspal sebanyak 60 ton,” tuturnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas BSBK, Anshori menerangkan, proses uji coba ini sangat penting untuk memastikan bahwa peralatan dan teknologi yang digunakan dalam produksi aspal benar-benar berkualitas.
"Kami ingin memastikan bahwa jalan yang dibangun nantinya akan tahan lama dan mampu mendukung mobilitas warga dengan baik," katanya saat mendampingi Pj Bupati Bondowoso.
Trial yang nantinya telah dilakukan, lanjut Anshori, akan dijadikan bahan untuk evaluasi bagi Dinas BSBK. Baik dari segi kualitas dan spesifikasinya.
"Setelah proses uji coba ini, kami akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan semua aspek teknis terpenuhi. Kami berharap hasil dari AMP ini dapat mendukung proyek pembangunan jalan yang sedang kami laksanakan," tandasnya. (*)