KETIK, SURAKARTA – Ada hal yang menarik, sebelum Acara Hari Lahir (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), PMII ke 63 dimulai pada Jumat, (23/6/2023) malam. Dari puluhan ribu kader yang tampak mulai berdatangan, terdapat salah satunya yang berpenampilan unik bak trendsetter.
Diduga, kader tersebut, berasal dari Luar Provinsi Jawa yang datang bersama rombongan. Dirinya tampil nyentrik, dengan mengenakan helm menyerupai Gas LPG 3 Kilogram. Di bagian belakang terdapat tulisan 'Hanya untuk Masyarakat Miskin'.
Meski begitu, pria tersebut, tampak percaya diri melewati padatnya kerumunan, tanpa sedikitpun merasa malu. Pasalnya tingkah kocaknya itu, mengundang tawa teman-teman di sekitarnya, menambah semaraknya acara tersebut.
Ungkap kader lainnya Feri Irawan asal Pacitan, dari penampilannya itu, memang benar, justru menambah semaraknya acara. Hal demikian, termasuk salah satu bentuk syukur dalam merayakan ulang tahun organisasi.
"Penampilan sangat unik. Saya seneng aja lihatnya tadi. Jadinya malah nambah berkesan aja pas mengikuti acara ini," ungkapnya Jumat, (23/6/2023) sore.
Secara terpisah, Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri mengatakan acara tersebut akan dihadiri sejumlah 20 ribuan kader yang berasal dari berbagai daerah di Tanah Air. Dijelaskan sebetulnya harlah PMII jatuh pada 17 April.
Namun karena saat itu bertepatan dengan cuti bersama akhirnya peringatan harlah diselenggarakan pada 23 Juni 2023.
"Harlah tidak setiap tahun diagendakan, tahun lalu diadakan di Jakarta namun karena pandemi jadi terbatas hanya dihadiri oleh 300 orang. Harlah terbesar sebelumnya dilaksanakan di Bandung di 2018, pada saat itu Presiden Jokowi hadir. Sebelumnya di Surabaya pada 2015 juga dihadiri Pak Presiden," katanya.
Diketahui, acara terpusat di di Benteng Vestenburg, Solo, Jawa Tengah itu, juga akan dihadiri organisasi yang tergabung di Cipayung Plus, tokoh-tokoh besar, seperti, Majelis Pembina Nasional PMII Muhaimin Iskandar dan Presiden Indonesia Joko Widodo. Dengan dimeriahkan oleh Grup musik Gambus Mustofa Balasyik, Sholawat Ahbaabul Musthofa, dan Konser Musisi Jawa Timur Deni Caknan.(*)