KETIK, JAKARTA – Penggiat UMKM Nanny Hadi Tjahjanto menjadi narasumber dalam Talkshow Pertamina Smexpo 2022, Sabtu (3/12/2022).
Lewat acara bertema "Asli Indonesia, Asli Kerennya" ini, Nanny mengupas peran strategis UMKM dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Ia mengatakan, bahwa jumlah Usaha Mikro Kecil (UMK) di Indonesia mencapai 65 juta unit. Angka ini mampu menyerap hampir 97% tenaga kerja. Karena itulah, UMK sangat berperan dalam memberdayakan masyarakat.
"UMK menyentuh personal seseorang secara langsung dalam kemandirian untuk menciptakan lapangan kerja mandiri yang modalnya kecil dan bisa menghasilkan sebuah produk untuk dijual kembali," ungkap Ketua Ikawati ATR/BPN tersebut.
Nanny sendiri juga merupakan Founder LaDaRa. Sebuah platform digital tempat berbelanja produk-produk UMKM. Istri Menteri ATR/BPN ini rupanya memiliki strategi jitu dalam pengembangan kompetensi dan skill UMKM agar mereka dapat ikut bersaing dalam industri dan bisnis.
Ia selalu mengajak pelaku UMKM untuk mengikuti tren perkembangan zaman. Mereka harus belajar dan terjun dalam digital marketing untuk memasarkan produknya di marketplace.
Pelaku UMKM juga harus membuat kemasan yang menarik, bentuk dan rasa produk yang berkualitas serta harga mampu bersaing dengan produk industri.
UMK Sehat dan Produktif
Nanny menjelaskan, semua orang dapat terlibat dalam menciptakan UMK yang sehat dan produktif.
Akan tetapi yang lebih tepat adalah stakeholder atau lembaga terkait yang membidangi sektor ini harus aktif memberikan pelatihan, pendampingan dan pembinaan agar kualitas produk yang dihasilkan UMK benar-benar sehat dan produktif.
Hal itu ia buktikan sendiri. Karena Nanny berhasil membina dan mendampingi UMKM di 570 Kantah BPN se-Indonesia. Dalam kurun waktu 6 bulan terakhir tercatat hampir 3 ribu pelaku UMKM menjadi binaan.
"Kami mengawal mereka dengan menggandeng marketplace LaDaRa yg fokus ke pasar digital UMKM agar binaan kami pasarnya tidak lokal saja dan bs tembus ke nasional hingga internasional," tuturnya.
UMK Sehat, Masyarakat Sejahtera
Menurut Nanny, slogan ini dapat terwujud apabila stakeholder dan pelaku UMKM sendiri dapat memastikan produknya dengan sehat dan berkualitas. Hasilnya, produk mereka pasti laris dan pelaku UMKM akan sejahtera.
Pelaku UMKM harus terus belajar bagaimana menjaga kualitas dan kuantitas produk. Serta dapat memenuhi selera pasar agar UMK tetap eksis mampu bersaing dan menuju industri pemasaran global.
"Buat agar harganya bersaing dengan yang ada di supermarket. Masuk ke pasar digital juga sudah keharusan agar pasarnya luas dan buat kerja sama agar kelompok pelaku UMKM yang jenisnya sama untuk bersatu sehingga bisa membeli bahan produk dengan murah akhirnya bisa menjual dengan harga yang bersaing dengan pasar," ujar Nanny Hadi Tjahjanto.(*)