KETIK, JAKARTA – Banyak cara menekan kecelakaan lalu lintas di jalan. Salah satunya dengan memasang speed trap atau biasa disebut polisi tidur di ruas jalan. Kini polisi tidur tidak hanya ditempatkan di jalan kampung atau di pemukiman, tapi juga di jalan besar.
Ada dua fungsi dari speed trap. Pertama untuk mengurangi kecepatan laju kendaraan, sedangkan kedua mengingatkan pengemudi agar tidak mengantuk. Ada beberapa tips agar laju sepeda motor tetap mulus di atas polisi tidur atu speed bump.
Perhatikan Rambu-rambu
Umumnya polisi tidur diberi rambu-rambu dengan warna garis putih-hitam kuning-hitam, atau biru-putih. Rambu-rambu ini diharapkan agar pengemudi mengenali polisi tidur yang akan dilalui.
Rambu-rambu sering dipasang di sisi kiri jalan raya dalam bentuk gambar. Tujuannya mengingatkan pengemudi dalam beberapa meter ke depan akan ada polisi tidur, dikutip dari Wahana Honda.
Atur Kecepatan
Kerap pengemudi sepeda motor terlempar saat melintas polisi tidur karena tidak mengurangi kecepatan. Akibatnya menjadi lelucon warga yang melihatnya. Nah untuk menghindarinya, cobalah mengurangi laju kendaraan dengan mengerem roda depan dan belakang.
Pastikan tidak mengerem mendadak apalagi tidak mengurangi kecepatan. Bila laju motor direm secara tiba-tiba, menyebabkan roda sepeda motor terkunci dan membuat kendaraan tidak stabil.
Lakukan pengereman sebelum melewati polisi tidur, lepas rem sesaat ketika sudah melewati polisi tidur. Kemudian gas kembali setelah roda belakang sudah melewatinya.
Atur Posisi Duduk
Upayakan serileks mungkin saat melakukan pengereman sebelum melewati polisi tidur. Pastikan setang digenggam dengan tenaga yang cukup dan cobalah tidak tegang, agar kendali motor tetap stabil.
Pastikan kedua kaki bertumpu pada footstep atau pijakan kaki sepeda motor. Ada perbedaan dari tiap motor. Untuk motor sport, upayakan kedua lutut mengapit tangki motor. Jika motor matic, usahakan kaki masuk ke dalam dek, untuk menjaga keseimbangan.
Posisi Motor Lurus
Saat melewati polisi tidur disarankan motor dalam keadaan lurus. Jangan mengambil posisi menyamping saat melewati polisi tidur, karena berpotensi motor terpeleset jika kondisi basah.
Jangan melewati ujung polisi tidur yang lebih rendah. Biasanya pengemudi kerap lalai. Misalnya roda depan sudah melewati, belum tentu roda belakang aman. Sebaliknya, setelah roda depan melewati, roda belakang kerap tergelincir. (*)