KETIK, SURABAYA – Salah satu Jemaah Haji asal Kota Blitar Siti Aminah (55) sempat tidak sadarkan diri saat di atas pesawat. Dia akhirnya dikembalikan ke Asrama Haji Surabaya untuk diberangkatkan melalui kloter selanjutnya.
Sebelumnya, Siti Aminah juga telah menjalani perawatan lebih dulu di rumah sakit (RS) di Deli Serdang, Sumatra Utara selama dua hari.
"Pukul 02.30 WIB di atas pesawat, jemaah haji ini mengalami penurunan kesadaran disertai sesak napas. Hal ini membuat pesawat Saudia Airlines mendarat di Bandara Kualanamu," ucap Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris, Selasa (28/5/2024).
Hasil pemeriksaan TKHI Embarkasi Surabaya menyatakan bahwa jemaah haji tersebut tidak layak terbang ke tanah suci karena lemas, sesak napas disertai penurunan kesadaran. Siti Aminah dan anaknya sebagai pendamping akhrinya dirujuk ke RSUD Amri Tambunan.
“Alhamdulillah setelah dua hari memperoleh perawatan intensif, jemaah haji ini dinyatakan sehat dan layak terbang,” tutur Haris.
Haris menambahkan, Selasa (28/5/2024), Siti Aminah dan anaknya akan mendarat di Bandara Internasional Juanda dan kembali ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) untuk menunggu jadwal pemberangkatan ke tanah suci.
“Sesuai prosedur, jemaah haji kita yang sempat dirawat di Sumatra ini akan diberangkatkan ke tanah suci melalui embarkasi asalnya,” terang Haris.
Abdul Haris juga menjelaskan hingga Selasa (28/5/2024) siang pukul 13.30 WIB, AHES sudah memberangkatkan 64 kloter atau sejumlah 23.728 orang yang terdiri dari 23.408 jemaah dan 320 petugas.
“Alhamdulillah kita sudah memberangkatkan 60 persen dari total kuota Embarkasi Surabaya,” terangnya.
Hingga kini, ada 16 orang yang tertunda keberangkatannya di asrama haji. Sebanyak 7 jemaah haji tertunda karena masih dirawat di RS Haji, 4 jemaah telah sembuh dan menunggu keberangkatannya, dan 5 jemaah adalah pendamping.
Selain di asrama haji, sebelas jemaah yang tertunda telah kembali ke daerahnya. Antara lain 6 orang karena sakit, 2 orang pendamping, 1 orang karena hamil di bawah 14 minggu serta 2 orang karena wafat.
Sementara itu, ada dua jemaah Embarkasi Surabaya telah wafat di tanah suci. Pada Selasa (28/5/2024) ada 3 kloter yang masuk ke asrama haji, yaitu kloter 65, 66, dan 67 yang berasal dari Kabupaten Mojokerto. (*)