KETIK, HALMAHERA SELATAN – Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba berharap jajarannya sungguh-sungguh dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Halsel 2025 - 2045. Berbagai tahapan yang dilalui, diharapkan tidak sekedar sebagai proses seremonial belaka, tetapi menjadi ikhtiar mewujudkan visi misi Halsel pada 20 tahun mendatang.
Karenanya, penyusunan RPJPD Halsel akan menjadi legacy atau warisan peninggalan bagi generasi Halmahera Selatan puluhan tahun mendatang.
"Saya berharap, di tempat yang sederhana ini, tidak mempengaruhi kita untuk kemudian berpikir bahwa ini adalah sesuatu yang sekedar seremonial. Komitmen dan keseriusan kita dalam penyusunannya, sehingga perencanaan dan rancangan yang kita susun menjadi legacy dan warisan yang bisa kita tularkan agar bisa di nikmati oleh anak-anak kita ke depan,” ujar Bupati Bassam saat membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Halmahera Selatan, Selasa (16/01/2024).
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Ballroom Hotel Buana Lipu, Kecamatan Bacan Selatan yang melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel)
Menurut Bupati Bassam, Forum Konsultasi Publik merupakan instrumen komitmen seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) yang ada di Pemkab Halsel untuk mencapai kemajuan jangaka panjang.
"Tak kalah pentingnya, Forum Konsultasi Publik ini juga merupakan media pembentukan komitmen stakeholder di Kabupaten Halmahera Selatan dalam mewujudkan pembangunan jangka panjang daerah tahun 2025 - 2045 yang selaras dengan pembangunan jangka panjang nasional dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Maluku Utara," papar Bupati Bassam.
RPJPD Halsel 2025 – 2045 ini disusun dari visi ‘Halmahera Selatan sebagai Hak Kemaritiman Wilayah Timur Indonesia yang Maju dan Berkelanjutan’. Visi itu kemudian diturunkan ke dalam rancangan teknokratik, dengan misi yang telah ada.
Bupati Bassam berbincang di sela-sela acara pembukaan Forum Konsultasi Publik RPJPD (Foto Mursal/ Ketik.co.id )
"Rancangan teknokratik visi, rencana pembangunan daerah Kabupaten Halsel tahun 2025 -2045 adalah; Halmahera Selatan sebagai hak Kemaritiman wilayah timur Indonesia yang maju dan berkelanjutan dengan misi, mewujudkan transformasi sosial ekonomi dan tata kelola pemerintahan, mewujudkan sepermasi hukum dan stabilitas wilayah, mewujudkan ketahanan sosial budaya dan ekologi, mewujudkan pembangunan wilayah yang merata dan berkeadilan, mewujudkan pembangunan sarana dan prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan, dan mewujudkan kesinambungan pembangunan Kabupaten Halsel," jelas Bassam.
Dari visi dan misi yang telah dirumuskan, Bassam memberi legitimasi akan hal tersebut.
"Visi dan misi yang telah kami rumuskan dan kami susun tersebut, tentunya sudah ada proses penelahan RPJPD nasional. Dan berdiskusi dengan berbagai pihak yang mempunyai kepedulian yang tinggi untuk kemajuan Halsel," sambung Bassam.
Dari visi – misi itu, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Halmahera Selatan kemudian memformulasikan masukan terkait dengan permasalahan strategis guna penyelarasan arah kebijakan jangka panjang Kabupaten Halmahera Selatan ke depan.
Turut hadir dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) itu antara lain Sekretaris Daerah Halsel Safiun Radjulan; Ketua DPRD Halsel Muhlis Djafar; Rustam Ode Nuru selaku ketua Bangpel Perda DPRD Halsel; beberapa pimpinan perguruan tinggi Halsel, dan di dampingi langsung Plt Kepala Bappelitbangda Halsel Muhammad Nur, serta para peserta dan tamu undangan lainnya. (*)