KETIK, JAKARTA – Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menegaskan, tak akan mengajukan nama pengganti Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate yang berstatus tersangka korupsi Rp 8 triliun, jika tak diminta oleh Presiden Jokowi.
Alasannya kewenangan menunjuk menteri atau merombak kabinet adalah hak prerogatif Presiden Jokowi. "Kalau kita konsisten, ini hak prerogatif presiden, bagaimana kita mengajukan. Salah-salah presiden nggak suka, nggak ada yang lebih bodoh dari Nasdem untuk tiba-tiba mau mengajukan nama baru tanpa diminta oleh presiden," ujar Paloh di Nasdem Tower, Menteng, Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Akhir-akhir ini komunikasi politik antara Presiden Jokowi dan Surya Paloh memang 'merenggang'. Kondisi ini terjadi setelah Partai NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
Saat partai pendukung pemerintah menggelar pertemuan di kantor DPP PAN dan di Istana Merdeka, Surya Paloh tak diundang.
Partai Nasdem, lanjut Surya Paloh, menerima konsekuensi penetapan Sekjen DPP Partai NasDem menjadi Johnny Gerard Plate sebagai tersangka akan berimbas adanya reshuffle kabinet oleh Presiden Jokowi.
"Kita terima, kita konsisten karena kita katakan itu hak prerogatif presiden dan kita tidak pernah bergoyah," ucapnya.
Setelah Kejaksaan Agung menetapkan Johnny Gerard Plate sebagai tersangka dugaan korupsi proyek Base Transceiver Station (BTS) Badan Layanan Umum (BLU) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) dengan kerugian negara Rp 8 Triliun, Rabu (17/5/2023), posisi jabatan menkominfo bakal diisi pelaksana tugas (Plt).
Penegasan itu disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini. Ia mengatakan, penunjukan plt menkominfo menjadi salah satu prioritas utama Presiden Jokowi. "Jabatan menteri akan diambil alih oleh plt. Kita tunggu saja pengumuman resminya segera," ujar Faldo.
Terkait kasus dugaan korupsi yang menjerat Sekjen NasDem Johnny Gerard Plate, Surya Paloh mengatakan, partainya bakal memberikan bantuan hukum. Sedangkan posisi sekjen Partai NasDem, Surya Paloh menunjuk Hermawi Taslim sebagai Plt. (*)