KETIK, GRESIK – Sejumlah TPS di Pilkada Kabupaten (Pilkada) Gresik 2024 dimenangkan kotak kosong. Kendati demikian, Paslon Tunggal Fandi Akhmad Yani - Asluchul Alif unggul sementara dengan raihan suara sebesar 63% pada Pilkada yang digelar Rabu, 27 November 2024.
Banyak C-HASIL-KWK yang dishare di berbagai media sosial hasil dokumentasi masyarakat, menunjukan beberapa TPS yang dimenangkan kota kosong di Pilkada Kabupaten Gresik.
Diantaranya, TPS 5, Desa Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Yani-Alif hanya mendapat 121 suara, sedangkan kotak kosong unggul dengan 176 suara.
Di TPS 01 Desa Sambi Pondok, Kecamatan Sedayu kotak kosong menang telak dengan 245 suara sementara Yani-Alif hanya mengantongi 112 suara. Begitu juga di TPS 05 Desa Suci Kecamatan Manyar, kotak kosong meraih suara 252 sedangkan Yani-Alif hanya 92 suara.
Hasil rekap C-Hasil TPS 1 Desa Asempapak, Kecamatan Sedayu Kotak Kosong unggul (dok.medsos)
Di Desa Surowiti Kecamatan Panceng dari 4 TPS, 3 TPS dimenangkan kotak kosong dan hanya TPS 1 Yani-Alif unggul, dengan total suara kotak kosong 438 sedangkan Yani-Alif 360 suara.
Bahkan Desa Randuboto, kecamatan Sedayu, semua (6 TPS) dimenangkan kotak kosong dengan 1.666 suara, sedangkan Yani-Alif hanya 529 suara.
Persaingan sengit terjadi di beberapa Kecamatan wilayah utara dan kota diantara, Dukun, Panceng, Ujung Pangkah, Kebomas. Bahkan di 4 Kecamatan sampai berita ini diturunkan kotak kosong sementara diprediksi unggul yaitu Sedayu, Manyar, Bungah dan Gresik.
Sementara wilayah Gresik selatan dan Bawean yaitu Driyorejo, Wringinanom, Kedamean, Menganti, Cerme, Benjeng, Balongpanggang, Duduk Sampean, Sangkapura dan Tambak Yani-Alif unggul.
Beberapa TPS bahkan Desa dimenangkan mutlak oleh Kotak Kosong, ini merupakan bentuk perlawanan rakyat, terhadap kesewenang wenangan pemimpin di Gresik, yang maunya membungkam suara rakyat dengan memborong semua partai untuk mengusung 1 paslon.
Menurut Choirul Anam ketua Informasi Dari Rakyat (IDR), penghitungan memang masih belum final, tetapi Kotak kosong ada indikasi menang di beberapa Kecamatan itu masih penghitungan di TPS.
"Relawan kotak kosong jangan jumawa dulu tetap santun. Di kawal terus suara kotak kosong, jangan lengah karena suara kotak kosong rawan di manipulasi dan curi lawan," ujar Anam kepada ketik.co.id.
Kenapa kotak kosong sampai menang di beberapa Kecamatan? Anam menilai, karena ketidak berhasilan kepemimpinan incumbent (Gus Yani) 5 tahun sebelumnya. Bahkan kondisinya sampai defisit, sementara pembangunan tidak banyak perubahan. (*)