KETIK, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya secara resmi menerima penghargaan prestisius berupa Sertifikat Kota Layak Anak Internasional dari Child Friendly Cities Initiative (CFCI) Unicef.
Penghargaan tersebut diberikan bertepatan dengan puncak Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 yang digelar di Atlantis Land, Surabaya, Kamis (15/8/2024).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, penghargaan tersebut merupakan pencapaian luar biasa yang didapatkan melalui kerja sama antar stakeholder dalam mewujudkan Surabaya sebagai Kota Layak Anak (KLA).
"Penghargaan ini adalah sebuah pengakuan atas komitmen pemerintah dalam menjadikan kota ini ramah anak dan diakui secara internasional,” jelas Eri, Kamis (15/8/2024).
Politisi PDIP tersebut menambahkan, anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus diperhatikan. Nantinya dari merekalah akan muncul pemimpin-pemimpin baru yang akan meneruskan perjuangan bangsa Indonesia.
Penghargaan Kota Layak Anak tingkat Internasional ini tidak hanya prestasi bagi Pemkot Surabaya, tetapi juga pada orang tua warga Kota Surabaya yang senantiasa memperhatikan tumbuh kembang buah hatinya agar menjadi sosok yang berprestasi bagi bangsa dan negara.
"Karena pemimpin bukan hanya wali kota, tapi mulai keluarga itu pemimpin. Bagaimana orang tua itu mulai sayang dengan anaknya, ketika anak punya kekurangan jangan dimarahi, tapi diberikan semangat," tambahnya.
Sebagai sosok terdekat anak, orang tua merupakan contoh utama bagi sang anak. Oleh sebab itu, Eri meminta kepada para orang tua untuk menjadi panutan yang baik bagi anak, berhati hati dalam bersikap dan bertutur kata.
”Jika kita bisa memberikan contoh yang baik, saya yakin tidak akan ada lagi geng motor atau anak-anak yang kena narkoba," pungkasnya.(*)
