Sistem Imun Belum Berkembang, Banyak Anak Terserang ISPA usai Libur Lebaran

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

23 April 2024 11:22 23 Apr 2024 11:22

Thumbnail Sistem Imun Belum Berkembang, Banyak Anak Terserang ISPA usai Libur Lebaran Watermark Ketik
Ilustrasi anak idap ISPA. (Foto: Pexels)

KETIK, JAKARTA – Usai lebaran Idulfitri, diketahui banyak anak mengidap infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Hal ini diketahui dari peningkatan kasuk batuk pilek pada anak yang datang ke rumah sakit.

Dokter Spesialis Anak, dr. Melia Yunita, M.Sc.,Sp.A mengatakan, dirinya mengalami secara langsung peningkatan kasus ISPA pada anak saat berpraktik di poli anak. Kasus ISPA dengan gejala batuk pilek merupakan 5 penyakit keluhan teratas yang paling sering ditemukan.

"Bapil (batuk pilek) itu jadi 5 teratas di Poli Anak. Angka bapil meningkat banget, aku nggak pernah nemuin anak nggak pernah sakit bapil," ujar dr. Melia, Senin (22/4/2024).

ISPA adalah infeksi virus, bakteri atau bahkan jamur pada saluran pernapasan baik atas maupun bawah. ISPA umumnya mempengaruhi hidung, tenggorokan dan saluran udara.

Lebih lanjut, dokter Melia menambahkan jika salah satu penyebab anak mudah terserang ISPA adalah karena sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang dengan sempurna.

Itu ditambah udara dengan kualitas buruk jika tinggal di perkotaan. Hal ini menyebabkan anak lebih sering demam, batuk pilek bahkan hingga sesak napas.

Walaupun virus atau bakteri yang menyebabkan penyakit sama dengan orang dewasa. Tetapi respon tubuh tentu akan berbeda mengingat anak-anak belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat.

"Imunitas anak baru lahir newborn semua organ belum matang, paru dan sistem imunnya belum maksimal. Jadi kita harus ekstra hati-hati," tambahnya.

Oleh sebab itu dirinya mengimbau, untuk tidak sembarang mengajak anak bepergian saat sedang mengalami gejala seperti demam, batuk dan pilek. Bahkan orang tua harus berjaga dengan menyediakan obat di rumah dan mengukur suhu tubuh anak.

"Jadi dicek pakai pengukur suhu tubuh jangan pakai tangan, kalau sudah lebih dari 38 derajat baru boleh deh minum obat," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

kesehatan Ispa Dokter Spesialis anak Poli Anak Gangguan pernapasan batuk Pilek Demam Libur lebaran