KETIK, LOMBOK TENGAH – Semenjak diresmikan pada (12/11/2021) oleh Presiden Joko Widodo, Pertamina Mandalika Internasional Circuit atau Sirkuit Mandalika berhasil menjadi magnet dalam perkembangan dunia otomotif di Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya event yang digelar di sirkuit tersebut.
Menurut data dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, selaku pengelola kawasan Mandalika di NTB, tercatat terdapat 200 event otomotif yang digelar di Sirkuit Mandalika dalam setahun. Banyaknya event ini tentu saja berdampak positif terhadap sektor pariwisata di NTB khusus Pulau Lombok.
Pihak pengelola sangat serius untuk menjadikan Mandalika sebagai kawasan sport and entertainment tourism yang berkesinambungan.
“Di tahun ini, Pertamina Mandalika International Circuit sudah terpesan 200 hari untuk event-event otomotif,” kata Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono di Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Salah satu event yang akan diselenggarakan di Mandalika adalah Japan Domestic Market (JDM). Acara ini dijadwalkan berlangsung pada 28 April sampai 1 Mei 2024 dan menjadi kegiatan pertama yang diselenggarakan di Mandalika.
“Pemerintah sangat serius dalam mengaktivasi sirkuit ini, tidak hanya digunakan sebagai ajang balap motor roda dua saja, namun juga kita optimalkan untuk dapat digunakan sebagai ajang balapan roda empat,” tambah Maya.
Pertamina Mandalika International Circuit diharapkan bisa menjadi bagian dari country branding serta memberikan multiplier effects bagi masyarakat Lombok. Sirkuit dapat dibuka dan dinikmati oleh masyarakat sehingga pengunjung bisa datang dan merasakan sensasi driving di sirkuit dengan mobil radikal.
“Kami menjadikan sirkuit ini menjadi magnet utama pariwisata yang inklusif di Mandalika," imbuhnya.
Selain itu, lanjut Maya, sirkuit juga dibuka untuk Community Track Experience seperti yang telah diselenggarakan yakni Mini Cooper Jaksel, komunitas mobil listrik, Mandalika Drift, dan sebagainya.
Kawasan The Mandalika diperkuat dengan hadirnya Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, NTB, yang memiliki lintasan sepanjang 4,31 km dengan 17 tikungan serta menggunakan motif budaya khas Lombok yakni Tenun Sasak di area run-off.(*)