KETIK, JAKARTA – Kanker payudara merupakan salah satu penyakit mematikan yang menjadi momok bagi banyak orang. Kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.
Data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari 22 ribu jiwa kasus.
Saat ini ada banyak metode skrining kanker payudara, salah satunya dengan cara USG payudara yang dinilai bisa memberikan pemeriksaan lebih lengkap dan detail. Memang bagaimana sih cara kerjanya?
Dokter Spesialis Radiologi Eka Hospital BSD, dr. Nieng Liong, Sp.Rad mengatakan saat ini USG menjadi salah satu metode untuk melakukan pemeriksaan terhadap kanker.
"USG payudara adalah pencitraan dengan menggunakan gelombang suara untuk melihat struktur jaringan payudara. Pemeriksaan ini berbeda dari mammografi yang menggunakan radiasi sinar-x dosis rendah," jelasnya, Sabtu (27/4/2024).
"USG payudara biasanya dilakukan untuk memeriksa kelainan yang ada di payudara, baik benjolan padat maupun kista," imbuhnya.
Walaupun sering dijadikan pilihan untuk pemeriksaan kanker, USG bukanlah pemeriksaan utama dalam mendeteksi adanya kanker atau tumor.
"Tapi pemeriksaan ini memberikan informasi yang lebih detail tentang kondisi payudara terutama payudara yang padat, yang sulit dilihat dari mammografi," paparnya.
Berikut ini tahapan pemeriksaan USG payudara yang kerap dilakukan dokter spesialis radiologi:
1. Pasien akan diminta untuk berbaring di tempat tidur dengan mengangkat salah satu lengan pada sisi payudara yang hendak diperiksa untuk memudahkan pemeriksaan.
2. Dokter akan mengoleskan gel bening pada area payudara yang akan diperiksa.
3. Dokter akan menjalankan transduser di area payudara yang diperiksa.
4. Gambar jaringan payudara akan muncul di monitor untuk dapat diamati oleh dokter pemeriksa.
5. Setelah pemeriksaan selesai, sisa gel bening dibersihkan.
Adapun waktu terbaik melakukan pemeriksaan yaitu saat perempuan berisiko tinggi sakit kanker payudara. Berbeda dengan mammografi yang sebaiknya dilakukan setiap setahun sekali, USG akan menyesuaikan untuk melengkapi pemeriksaan mammografi tersebut.(*)
