Senyum Lebar Siswa Berkebutuhan Khusus Ikuti MPLS di Pacitan

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Mustopa

16 Juli 2024 08:07 16 Jul 2024 08:07

Thumbnail Senyum Lebar Siswa Berkebutuhan Khusus Ikuti MPLS di Pacitan Watermark Ketik
Deklarasi anti perundungan siswa berkebutuhan khusus jenjang SD dan SMP di SLB YKK Pacitan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Senyum merekah menghiasi raut wajah siswa-siswi berkebutuhan khusus saat melangkahkan kaki ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Yayasan Kesejahteraan Keluarga (YKK) Pacitan. 

Hari ini merupakan hari kedua Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Wajah siswa-siswi ini tampak tak pernah murung dalam mengikuti kegiatan MPLS. Mereka selalu menunjukkan semangat dan antusiasme yang tinggi dalam setiap kegiatan.

Di MPLS, para anak berkebutuhan khusus (ABK) itu mengikuti berbagai permainan dan kegiatan bersama teman-teman barunya. Mereka terlihat senang berinteraksi dan berkomunikasi.

Para guru di SLB YKK Pacitan pun selalu sabar dan telaten dalam membimbing mereka.

Mereka memahami bahwa siswa ABK membutuhkan waktu dan perhatian ekstra untuk belajar dan beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru.

Tak lupa, pihak sekolah juga selalu berusaha untuk menciptakan suasana belajar yang inklusif dan ramah bagi semua siswa berkebutuhan khusus.

Foto Penyerahan hadiah oleh pendidik kepada siswa. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)Penyerahan hadiah oleh pendidik kepada siswa. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

Ditemui ketik.co.id, Wakil Kepala Sekolah SLB YKK Pacitan, Rini Susilowati mengungkapkan, kegiatan MPLS bagi anak berkebutuhan khusus tak jauh berbeda dengan sekolah umum.

Seperti, dilakukan agenda upacara secara daring, lalu pembuatan poster anti perundungan disusul pembacaan ikrarnya, serta terakhir pembagian seragam gratis.

Rini mengatakan, salah satu hal yang paling disoroti dalam MPLS tahun ini adalah komitmen terhadap pencegahan perundungan. 

Penandatanganan pakta integritas oleh seluruh pihak yang terlibat menandakan keseriusan lembaga dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari kekerasan dan perundungan.

"Ini diharapkan dapat membangun kesadaran siswa akan pentingnya saling menghormati dan menjaga kerukunan," pinta Rini usai gelaran MPLS di SLB YKK Pacitan, Selasa (16/7/2024).

MPLS saat ini, kata Rini, tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru, tetapi juga memfokuskan materi pada berbagai isu penting, seperti kekerasan seksual, bullying, inklusivitas dan lainnya.

Para pendidik optimistis melalui MPLS yang terstruktur dan fokus pada aspek penting, siswa baru akan lebih siap menghadapi tantangan di lingkungan sekolah dan sekitarnya.

"Ini kami tekankan bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga upaya konkret untuk menanamkan nilai-nilai penting yang akan menjadi bekal siswa di masa depan," tandasnya.

Dengan komitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, serta perhatian pada kesehatan dan kesejahteraan siswa, pihaknya terus berupaya menjadi institusi pendidikan unggul dan berprestasi. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan SLB YKK PACITAN