KETIK, HALMAHERA SELATAN – Seleksi 15 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) ruang lingkup Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan resmi dimulai.
Setelah melalui tahap pendaftaran dan seleksi administrasi, sebanyak 40 peserta dinyatakan memenuhi syarat dan ikut berkompetisi mencuri poin dari tim assesor dan Panitia seleksi JPTP. Seleksi ini di buka langsung Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba Kamis, (20/6/2024) di ruang rapat kantor Bupati.
Sekretaris Daerah Safiun Radjulan selaku ketua Pansel kepada Media Nasional Ketik.co.id mengatakan, seleksi JPTP awalnya berjumlah 44 pendaftar. Namun yang layak mengikuti seleksi hanya 40 peserta.
"Awalnya 44 orang yang mendaftar. Kemudian 4 gugur. Gugur ini, akibat dari salah satu peserta usianya tidak memenuhi syarat dan 3 lainnya tidak melengkapi berkas," sebut Safiun.
Sebagai tahap awal dari digulirnya seleksi, Safiun bilang, 40 peserta diuji langsung oleh tiga assesor dari BPSDM Provinsi Maluku Utara asal Kota Ternate.
"Seleksi dipandu langsung oleh tiga orang penguji dari BPSDM Maluku Utara dari Ternate," tukasnya.
Sekda Halsel Safiun Radjulan saat di wawancarai (Foto: Mursal Bahtiar/Ketik.co.id)
Senada dengan ketua Pansel, assesor SDM dan Pemerintahan Najemiah M. Amin menyampaikan, para peserta asesment digiring untuk mendapatkan soft kompeten dengan memberikan tes psikometrik. Selanjutnya akan di uji dengan kompetensi menejerial yang akan berlangsung selama 2 hari.
"Yang pertama, Setelah dibuka Pak Bupati, kemudian tes yang diberikan adalah psikometri kemudian manajerial. Menejerial itu selama dua hari jadi kompetensi yang kita dapatkan soft kompeten," kata Najemiah.
Memboboti penyampaian Najemiah, assesor pemerintahan Amon Tude menyebut sesuai Permenpan nomor 38 tahun 2017, untuk seleksi JPT itu menggunakan metode lengkap sesuai kompetensinya.
Amon Tude menjelaskan, dalam seleksi JPT, ada tiga metode yang diujikan pada seleksi pejabat struktural. Untuk metode sederhana Amon katakan diujikan untuk pengawas. Kemudian metode sedang untuk administrator. Sementara JPT harus menggunakan metode lengkap.
Tim assesor BPSDM Maluku Utara (Foto: Mursal Bahtiar/Ketik.co.id)
Metode lengkap yang diujikan lanjut Amon Tude, psikometrik digunakan untuk menguji kompetensi terkait pribadi masing-masing peserta dan selanjut sampai pada tingkat manajerial yang termaktub di dalamnya 9 poin penting, mulai dari integritas sampai pada sosiokultural.
"Hal tersebut wajib diujikan dalam seleksi sebagai syarat mutlak bagi calon-calon JPT," jelas Amon Tude.
Sementara assesor Drs Sadik Arbi dalam keterangannya menyampaikan persenan nilai seleksi yang diberikan ke pihaknya. "Kami tim assesor diminta untuk membantu Pansel untuk pemetaan kompetensi menejerial atau soft kompeten dengan bobotnya 25 Persen dari total penilaian," terang Sadik.
Calon JPT bagi Sadik nantinya akan membantu Bupati dalam mewujudkan visi dqn misi. Untuk itu, seleksi JPTP kali ini sangat penting. (*)