KETIK, JAKARTA – Acara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia selalu dimeriahkan dengan berbagai macam penampilan memukau. Salah satunya yang paling menonjol adalah tim orkestra dan paduan suara Gita Bahana Nusantara (GBN).
Dikutip dari laman Kemendikbud, di 2024 ini anggota GBN sejumlah 191 anak muda dari 33 provinsi se Indonesia.
Mereka terdiri dari 70 orang tim orkestra dan 121 orang tim paduan suara yang menyuguhkan lagu-lagu nasional dan lagu-lagu daerah.
Estetika aransemen kreatifnya juga memasukkan unsur-unsur etnik nusantara pada instrumennya. Itu seperti suling, sape, kendang, tehyan, hingga talempong.
GBN hadir pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 2024 dan upacara penurunan bendera secara hybrid dari Istana Merdeka Jakarta.
Membahana dari Jakarta tak lantas menyurutkan semangat peserta Gita Bahana Nusantara. Total 16 lagu dipersembahkan oleh GBN 2024 di Konser Kemerdekaan dan HUT ke-79 RI.
Tahun ini GBN dipimpin konduktor yang juga alumni Gita Bahana Nusantara 2006 hingga 2010 yakni Eki Satria. Selain sebagai konduktor, saat ini Eki juga merupakan seorang komposer, arranger, dosen dan peneliti.
Profil Gita Bahana Nusantara
Gita Bahana Nusantara (GBN) adalah tim orkestra dan paduan suara yang terdiri dari pemuda-pemudi berusia 16 sampai 23 tahun dari seluruh provinsi di Indonesia yang bertalenta di bidang seni suara dan musik.
Mereka adalah anak-anak muda, pemusik dan vokalis muda terbaik dari hasil audisi dari seluruh provinsi di Indonesia, yang memiliki kemampuan akademis, teknik musikalitas, serta kemampuan membaca notasi.
Setelah terpilih melalui audisi ketat, mereka akan hadir di momen penting kenegaraan, yaitu peringatan HUT Kemerdekaan RI.
Pada 2 sampai 19 Agustus 2024, peserta Paduan Suara dan Orkestra menjalani pemusatan latihan di Wisma Kinasih, Depok.
Potret Eki Satria saat menjadi Konduktor di Orkestra GBN saat tampil di Jakarta. (Foto: Instagram @gitabahananusantara)
Latihan berlangsung secara berkelompok untuk anggota bersuara sopran, alto, tenor, dan bass.
Latihan berkelompok juga dilakukan anggota orkestra di bagian perkusi, tiup, dan string. Kedua kelompok kemudian bertemu dalam latihan gabungan.
Di bawah binaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, tahun ini menjadi penanda 21 tahun kehadiran dan peran serta GBN dalam acara-acara kenegaraan.
Tahun ini GBN juga akan berkolaborasi dengan solois dari Indonesia yakni Shanna Shannon dan Albert Fakdawer di HUT RI dan Keisya Levronka di Konser Kemerdekaan.
Sesuai arahan Sekretariat Presiden Republik Indonesia, tahun ini upacara dilakukan di dua tempat, yakni Ibu Kota Negara dan Istana Merdeka Jakarta.
Sesuai maknanya, GBN terdiri dari kata yang berakar dari budaya Indonesia. Gita berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti nyanyian atau lagu.
Bahana adalah gema, bunyi, suara riuh rendah, sedangkan Nusantara merapakan sebuatan wilayah kepulauan Indonesia. GBN mengartikan nyanyian yang membahana dari seluruh wilayah Indonesia.
GBN bukan hanya sekumpulan anak muda bermain musik, tapi kebanggaan para musisi yang berkarakter dan disiplin menjalankan tugas negara.
Ia menjadi wahana untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air kepada kaum muda, memberikan pengetahuan dan pemahaman keragaman seni budaya Indonesia.
Sekaligus memberikan inspirasi dan semangat bagi putra-putri terbaik ini untuk menjadi agen-agen perubahan dan pemajuan kebudayaan di daerah.
Dalam konteks dan tujuan kehadirannya, GBN menjadi wujud Indonesia mini dalam sebuah orkestrasi musik. Musik hanyalah media, sementara spirit yang mendasarinya adalah nasionalisme.
Kebanggan dan rasa cinta tanah air ini akan membangun dan menumbuhkan sesuatu yang baik demi bangsa dan negara. (*)