KETIK, BANDUNG – Kebijakan pembangunan di Indonesia saat ini lebih mengarah ke pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai human capital, ketimbang sumber daya alam. Dengan jumlah penduduk usia produktif diproyeksikan mendekati 70% menjadi modal besar menuju Indonesia Emas 2045.
Namun pekerjaan rumah selanjutnya adalah bagaimana memastikan potensi bonus demografi ini bisa terkelola dengan baik, sehingga SDM yang ada nantinya betul-betul menjadi aset dan kekuatan bangsa.
"Itulah kenapa isu tentang stunting menjadi penting," tandas Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana, saat Pembukaan Rakerda Program Bangga Kencana Tingkat Kabupaten Bandung, di Grand Pasundan Bandung, Senin (27/5/2024).
Pada kesempatan itu Sekda Kabupaten Bandun menyebutkan, dari rata-rata tinggi badan saja, rata-rata orang Indonesia memiliki tinggi badan 158 cm. Sementara tinggi rata-rata orang Malaysia 165 cm, Korea Selatan 174 cm, dan tinggi badan orang Belanda rata-rata 180 cm. Hal ini juga menurutnya menunjukan betapa pentingnya isu stunting untuk menjadi perhatian serius pemerintah.
Menyadari hal ini pemerintah telah menetapkan Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana), untuk memperkuat sistem informasi keluarga yang terintegrasi dan menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan, serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas.
"Guna menghadirkan generasi penerus bangsa yang sehat, unggul, berdaya saing, serta terdepan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka Program Bangga Kencana ini haruslah responsip dan adaptif terhadap kebutuhan SDM. Untuk itulah penguatan Program Bangga Kencana ini penting dilakukan," kata Cakra Amiyana.
Karena itu, kata sekda, pihaknya menaruh harapan yang tinggi terhadap program Bangga Kencana untuk bisa menciptakan SDM Indonesia yang unggul berkualitas, sesuai standar internasional.
Salah satunya dengan meningkatkan informasi tentang pola asuh anak sesuai tumbuh kembang anak dari 1.000 hari pertama kehidupan sampai berusia 3 tahun, dengan memberikan pendampingan terhadap keluarga yang rawan stunting melalui Program Bangga Kencana.
Untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas ini, pemerintah harus berkolaborasi, untuk memastikan ketersediaan layanan kesehatan bagi keluarga-keluarga di Kabupaten Bandung, dengan kualitas yang semakin baik di tahun ini.
"Untuk itu kami meminta peran aktif semua pihak di lingkungan Pemkb Bandung untuk lebih peduli dalam penanganan stunting,denga berkolaborasi, bersinergi secara pentahelix, yakni kalangan akademisi, pengusaha, masyarakat, pemerintahan dan media massa. Sebab kata kunci dari percepatan penanganan stunting ini perlu partisipasi multipihak, multisektor, multidimensi," tegas sekda.
Amiyana berharap Program Bangga Kencana ini mampu memberikan kontribusi nyata dalam membangun keluarga dan masyarakat Kabupaten Bandung yang sehat terdidik, berahlak, makmur dan sejahtera. Menurutnya ketahanan keluarga sangat penting, di mana keluarga itu tidak baik maka bangsa ini tidak baik, keluarga ini sukeses maka bangsa ini juga sukses.
"Oleh karena itu tugas kita adalah bagaimana membangun keluarga yang bahagia yang sejahtera yang maju, melalui Program Bangga Kencana ini," tandas Ami.(*)