KETIK, SURABAYA – Komitmen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk berkontribusi dalam pengembangan pendidkan kedokteran di Indonesia segera terealisasi. Pihaknya telah menyelesaikan beberapa tahap proses pengajuan beserta pemenuhan berbagai persyaratannya.
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) ITS dengan dukungan pembinaan dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, secara resmi membuka pendaftaran seleksi mahasiswa baru jalur Mandiri Umum Program Studi (Prodi) Kedokteran, pada 1–6 Agustus 2023.
Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng menjelaskan, ITS membuka Prodi Kedokteran dengan beberapa alasan. Di antaranya turut serta menyelesaikan tantangan di dunia kesehatan dengan mendidik dan menghasilkan tenaga dokter berkualitas di Indonesia. Jumlah dokter masih terbatas dan sebagian besar berdomisili di kota-kota besar di Indonesia.
“Jumlah dokter di Indonesia masih belum memenuhi standard WHO, idealnya 1:1000,” jelasnya.
Selain itu, dokter-dokter milenial pada era Revolusi Industri saat ini dituntut untuk memiliki kompetensi di bidang teknologi seperti Artificial Intelligence, Teknologi Nano, data analytics dan teknologi 3D printing pada bidang medis.
“Itu yang menjadi keunggulan kedokteran di ITS,” ujar Dosen Teknik Elektro ITS ini.
Prodi Kedokteran ITS telah dirancang sebagai prodi unggul berkualitas tinggi guna mencetak para dokter profesional.
“ITS siap mendidik mahasiswa untuk menjadi dokter yang adaptif dengan teknologi medis mutakhir guna memenuhi kebutuhan kemandirian kesehatan nasional,” kata pria yang akrab disapa Ashari ini.
Sementara untuk Rumah Sakit Pendidikan, ITS menggandeng RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto. Hal ini dikarenakan rumah sakit tersebut sangat pas digunakan sebagai tempat praktik dokter-dokter baru.
“RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto kami pilih karena memenuhi syarat sebagai RS Pendidikan. Selain itu, kasus-kasus ditangani di rumah sakit tersebut cocok untuk dokter baru,” tambahnya.
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS, Dr Ir Adhi Dharma Wibawa ST MT menambahkan, pendaftaran Prodi Kedokteran baru dibuka setelah memenuhi persyaratan pembukaan prodi kedokteran dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAMPTKes).
"Alhamdulillah ITS selain mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan juga mendapatkan rekomendasi dari LAMPTKes," ucapnya penuh syukur.
Prodi Kedokteran ITS merupakan prodi pilihan yang wajib dipertimbangkan. Fasilitas laboratorium, kelas, gedung, rumah sakit pendidikan, hingga dosen dan tenaga ahli mumpuni siap membersamai mahasiswa mencapai masa depan kesehatan Indonesia yang lebih cerah.
Kepala Subdirektorat Admisi ITS Dr Eng Unggul Wasiwitono ST MEngSc menjelaskan rincian jadwal pada proses seleksi ini. Setelah pendaftaran ditutup pada 6 Agustus 2023, hasil seleksi akan diumumkan pada 8 Agustus 2023. Kemudian, peserta yang dinyatakan lolos wajib menjalani tes kesehatan pada 9–10 Agustus 2023.
Kegagalan dalam tes kesehatan ini dapat menggugurkan status penerimaan. Terakhir, peserta yang dinyatakan lolos tes kesehatan dapat melakukan pendaftaran ulang pada 10–12 Agustus 2023.
Unggul menambahkan, penilaian pada seleksi masuk Prodi Kedokteran akan didasarkan pada nilai rapor serta hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) para calon peserta didik tahun 2023. Seleksi rapor dari mata pelajaran yang terdiri dari matematika, fisika, kimia, dan biologi.
“Untuk nilai UTBK tidak ada ketentuan khusus tetapi wajib hasil terbaru, yakni tahun 2023,” ujarnya.
Dosen Departemen Teknik Mesin ITS ini menjelaskan, ITS telah menyiapkan 50 kursi untuk diperebutkan oleh para calon mahasiswa baru. Karena waktu pendaftaran yang sangat singkat, pada periode kali ini ITS belum membuka kesempatan penerimaan bagi para peserta Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Terkait proses pendaftaran, Unggul mengimbau kepada seluruh peserta untuk segera membuat akun My ITS Admission di laman https://admission.its.ac.id/.
Nantinya, para peserta akan diarahkan untuk melakukan registrasi dengan memasukan data diri serta mengunggah sejumlah berkas yang diperlukan. Terakhir, setelah melakukan registrasi, para peserta bisa langsung kembali ke beranda laman untuk kemudian memilih jalur seleksi yang akan diikuti.
Kepala Prodi Kedokteran ITS, dr Sakina MSi mengundang lulusan SMA di Indonesia untuk turut ambil bagian. Sakina menuturkan, pembelajaran kedokteran di ITS akan disandingkan dengan teknologi maju guna melahirkan lulusan dokter yang inovatif. Diharapkan, pembukaan prodi ini akan turut mengokohkan peran ITS di masyarakat.
“Sesuai moto yang dianut, yakni Advancing Humanity,” tukasnya optimistis. (*)