KETIK, SURABAYA – Pengacara M Sholeh asal Surabaya membuka konsultasi hukum lewat media sosialnya di antara akunnya YouTube @Cak Sholeh.
Banyak yang datang berkonsultasi berbagai kasus hukum. Namun kali ini Cak Sholeh justru kedatangan dua wanita Yovita dan Widen asal Surabaya dengan membawa kasus nyleneh.
Dua cat lovers (pencinta kucing) asal Surabaya itu sedang berusaha memperjuangkan nasib seekor kucing, entah milik siapa yang terjebak di dalam rumah mewah di Jl Kutisari Utara 1/4 Surabaya.
Petugas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya mendatangi rumah mewah di Jl Kutisari Utara 1/4 Surabaya tapi tidak bisa masuk, karena tak mendapat izin dari pemiliknya. (Foto: Tangkapan layar YouTube @Cak Sholeh)
"Saya pikir masalah utang piutang atau rentenir, ternyata masalah kucing bro. Lha aku tahu opo tentang kucing," ujar mantan Aktivis PRD (Partai Rakyat Demokratik) itu dalam akun YouTube-nya, Minggu (16/4/2023).
Sholeh menyebutnya kedua wanita tamunya itu memiliki banyak kucing. Yovita memiliki 20 kucing. Sedangkan Widen memiliki 90 kucing. Widen mendapatkan kucing merescue dari jalanan. Karena itu, kucingnya kebanyakan cacat.
"Ada yang kakinya tinggal tiga, ada kucing kecil dibuang oleh pemiliknya di tempat sampah, di pinggir jalan. Dari pada kelindes (terlindas) atau tercebur sungai, kucing itu saya bawa pulang," cerita Widen.
Sholeh menyebut perjuangan dua wanita ini untuk membela nasib seekor kucing agar bisa keluar dari rumah mewah itu, tidak main-main.
'Sudah menghubungi ketua RT, juga tidak menemukan solusi. Harapannya mereka bisa masuk ke rumah mewah itu untuk mengambil si kucing yang meong-meong terus bikin mereka terenyuh," jelas Sholeh.
Sholeh menambahkan mereka sudah menghubungi pemilik rumah tersebut. Namun mereka tak diperbolehkan masuk meskipun sekedar memberi makan kucing yang terjebak di rumah tersebut agar tidak mati.
Bahkan mereka pernah menghubungi Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surabaya dan mendatangi rumah newah itu. Namun juga tak berhasil karena petugas tak diperbolehkan masuk oleh pemilik rumah tersebut yang berada di Bali.
"Pemilik rumah itu meminta kita menunggu dia yang tidak jelas kapan kepulangannya," ujar Yovita yang diamini Widen.
Menurut Sholeh seharusnya Pemerintah Kota Surabaya bertindak tegas. Petugas Damkar tidak hanya datang ke lokasi tapi tak berani langsung menyelamatkan kucing malang yang terjebak di dalam rumah mewah itu.
Cat lovers berusaha memberi makan kucing lewat celah-celah pintu. (Foto: Tangkapan layar YouTube @Cak Sholeh)
"Mestinya petugas cuek langsung masuk menyelamat kucing dengan berbagai risiko dan pertanggungjawaban dari pemilik rumah itu," ujarnya.
Pengacara yang akun TikToknya dibanned dan menggugat Rp 13 miliar ke TikTok ini mengatakan nyawa kucing tak bisa dinilai dengan uang. Lewat video ini berharap bisa viral dan pemilik rumah mewah itu tahu.
"Sebab nyawa kucing itu mempunyai nilai dan tidak seperti gelas, setelah pecah bisa langsung membeli lagi," pungkas pengacara dengan tagline 'No viral no justice' artinya bila tidak viral keadilan tidak berpihak kepada kita. (*)