KETIK, PALEMBANG – Lahan gambut masih jadi lokasi sulit dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin meningkat di wilayah Provinsi Sumatra Selatan.
Titik api yang semakin meluas beberapa hari ini, membuat Kota Palembang dikepung asap sejak Minggu (3/9/2023) malam. Kondisi itu memaksa masyarakat harus mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Kebakaran hutan juga semakin meluas hingga ke lahan kosong yang berada di tepi Jalan lintas Palembang-Indralaya Kabupaten Ogan Ilir.
Petugas Manggala Agni Dops Sunatera XIV/ Banyuasin bersama tim satgas karhutla TNI-Polri telah berupaya memadamkan lahan yang terbakar di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir dan Banyuasin hingga Senin (4/9/2023) dini hari.
Komandan Korem 044/Gapo, Brigjen TNI M. Naudi Nurdika, selaku Dansatgas Karhutla Provinsi Sumatra Selatan mengungkapkan, bahwa akhir-akhir ini hotspot alias titik panas meningkat. "Namun, hotspot di wilayah kita masih terkendali," ungkapnya.
Menurutnya, hal itu tidak lepas dari kinerja tim terpadu di lapangan untuk menanggulangi kebakaran lahan dan hutan. "Ini berkat kerja keras kita semua," ia menambahkan.
Dijelaskan Naudi, saat ini pihaknya memberikan perhatian khusus pada wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir dan Kabupaten Banyuasin. Ada banyak lahan gambut di wilayah itu yang sering kali sulit untuk diatasi.
"Alhamdulillah sampai detik ini kita bisa mengatasinya. Mudah-mudahan kita diberikan kemudahan dan kesehatan untuk mengatasinya," harapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor BPPI KHL wilayah Sumatera XIV, Ferdian Kristanto menjelaskan, Personel Manggala Agni telah melakukan pemadaman pada beberapa wilayah titik api. Termasuk titik api yang berada di Jalan Lintas Palembang-Indralaya Kabupaten Ogan Ilir.
"Semuanya kita tuntaskan, siang malam personil Manggala Agni terus lakukan pemadaman dan kita akan terus siaga agar kebakaran dapat terus kami atasi." jelasnya.(*)
