KETIK, PALEMBANG – Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi si Desa Gasing, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan sejak Senin (5/8/24) kemarin hingga saat ini masih belum bisa dipadamkan.
Hal itu dikonfirmasi Ketua Tim Operasi Manggala Agni SUM XIV Banyuasin, Fran. Hingga hari ini, Selasa (6/8/24) pukul 11.18 WIB, kepulan asap masih membumbung tinggi di wilayah tersebut.
"Kalau api di sini tak nampak karena lahannya (yang terbakar) itu gambut, kedalamannya sampai 1 meter," ujarnya.
Menurutnya, ia dan timnya masih berusaha untuk menjinakkan si jago merah yang melahap lahan seluas lebih dari enam hektar tersebut.
Tim pemadam kebakaran yang terkendala sumber air menjadi salah satu faktor sulitnya pemadaman di wilayah yang berdekatan dengan perkebunan sawit itu.
Selain itu, tim pemadam juga melakukan penyekatan agar kebakaran gambut tidak meluas.
Diketahui, informasi mengenai titik api bermula saat Heli Patrol Bell 409/PK-ZGD yang melintas di wilayah tersebut mendapati adanya kepulan asap tinggi yang mengganggu jarak pandang.
Pada Senin pukul 14.06 WIB, helikopter patroli tersebut melaporkan adanya titik api ke sejumlah instansi terkait untuk dilakukan tindakan pemadaman.
Sejumlah tim pun dikerahkan untuk menangani kebakaran tersebut. Pada Senin pukul 16.11 WIB, regu pemadam dari Manggala Agni sudah beraksi untuk menjinakkan si jago merah.
Upaya pemadaman juga dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Banyuasin, TNI/POLRI, Desa Peduli Api, Masyarakat Pedul Api, BKO Brimob dan RPK PT Sutopo.
Vegetasi tanah yang terdiri dari semak belukar, pohon karet, dan gelam yang memiliki jenis tanah gambut sedalam 1 meter membuat pemadaman menjadi sulit.
Hingga Senin pukul 18.20 WIB, tim gabungan masih berjibaku memadamkan api menggunakan mobil Slip ON, dua sepeda motor, dua mesin, empat Gepyok, dua garu, dan tiga jet sutter.
Menurut Kepala BPBD Banyuasin, Reza Agus Perdana melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, M Rhoma Dona, penyebab terjadinya kebakaran belum diketahui.
"Penyebab titik api belum diketahui," katanya.
Ia mengimbau masyarakat khususnya di wilayah Banyuasin untuk terus berupaya mencegah dan mengantisipasi timbulnya titik api, salah satunya tidak membuka lahan dengan cara membakar. (*)