KETIK, MALANG – Tepat pada 1 April 2024 nanti, Kota Malang telah genap memasuki usia 110 tahun. Bertambahnya usia tersebut telah disambut dengan peluncuran logo baru untuk HUT ke-110 Kota Malang. Peluncuran dilakukan di Malang Creative Center (MCC), Rabu, (6/3/2024).
Logo tersebut didapatkan dari hasil sayembara logo yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang. Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto menjelaskan logo tersebut merupakan visualisasi tema yang diambil yaitu 'Berselaras untuk Kota Malang Berkelas.'
"Lomba logo HUT Kota Malang menjadi bagian utuh dari rangkaian HUT Kota Malang sebagaimana tahun sebelumnya memang diawali dengan bagaimana merumuskan tema. Tema itu yang akan diterjemahkan dalam logo yang kita lombakan," ujar pria yang akrab dipanggil Wid ini.
Pendaftaran sayembara logo tersebut telah dibuka pada 22 Januari 2024 dan penilaian untuk lima besar finalis dilakukan pada 27 Februari 2024. Adapun jumlah peserta yang terhimpun mencapai 138 peserta.
"Jurinya dari Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI), yang didalamnya memang bervariatif. Ada akademisi, praktisi, komunitas, semua terwadahi di ADGI. Ketuanya kan yang kemarin menang 3 besar logo IKN," lanjutnya.
Di bandingkan sengan desain logo sebelumnya, kali ini tidak terdapat karakter kartun dalam logo tersebut. Pasalnya dalam logo HUT ke-109 Kota Malang terdapat karakter Osi dan Ji yang menjadi maskot.
"Maskot itu hal yang berdiri sendiri, jadi yang membedakan logo dan maskot sendiri. Itu juga yang menjadi pertimbangan ADGI karena kita komparasi juga dengan Kota/Kabupaten yang lain. Tetap ada maskot tapi penggunaannya ya bukan logo, tidak diperbarui. Logo ini yang kita lombakan," tuturnya.
Sementara itu Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjelaskan telah menyiapkan rangkaian kegiatan untuk menyambut HUT ke-110 Kota Malang.
"HUT ke-110 tepat pada 1 April pas Ramadan, maka akan berbeda. Karena ini ada puasa, kita sedikit menekan di rangkaian awal dengan mengadakan event-event. Pada waktu hari-H acaranya atau gebyarnya tidak terlalu besar, dan habis hari raya kita adakan event sedikit untuk menyemarakan Kota Malang," ujar Wahyu. (*)
