Sambungan Pipa Perumda Tugu Tirta Lepas, 3.000 Rumah Ikut Terdampak

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

19 April 2024 05:32 19 Apr 2024 05:32

Thumbnail Sambungan Pipa Perumda Tugu Tirta Lepas, 3.000 Rumah Ikut Terdampak Watermark Ketik
Peninjauan perbaikan saluran air di Perempatan Ranugrati. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Sambungan pipa Perumda Air Minum Tugu Tirta yang berada di Perempatan Jalan Ranugrati terlepas pada Jumat (19/4/2024). Peristiwa tersebut mengakibatkan sekitar 3.000 Sambungan Rumah (SR) ikut terdampak. 

Plt Dirut Perumda Tugu Tirta Kota Malang, Handi Priyanto menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 02.00 WIB dini hari. Tak hanya aspal, satu buah mobil juga ikut ambles. 

"Jadi pipa ini tidak bocor, sambungannya lepas. Kalau bocor tadi pada saat tergenang disambungan lepas itu karena ada mobil di atasnya. Nah, itu terinjak dan pecah sekalian. Tapi kita ganti dengan satu pipa 6 meter," ujar Handi saat ditemui di lokasi. 

Banyak warga yang mengeluh akibat saluran airnya mati. Beberapa wilayah yang terdampak mulai dari Polehan hingga Rampal, Sawojajar hingga Bumiayu. 

"Saluran airnya memang kita matikan. Sumbernya dari Mendit, nanti kalau sudah selesai perbaikan akan kembali normal, karena kita hidupkan," lanjutnya. 

Diperkirakan perbaikan pipa tersebut membutuhkan waktu 3-4 jam. Handi menjelaskan apabila tidak ada mobil yang ikut ambles, pengerjaan dapat dilakukan lebih cepat. 

"Kalau tadi pagi tidak ada mobil di atasnya itu (pengerjaan) sudah selesai, karena kan kejadiannya jam 02.00 harusnya jam 07.00 sudah selesai. Cuma yang lama tadi evakuasi mobilnya. Setelah mobil dievakuasi, saat ini dilakukan pembenahan antara 3-4 jam, mudah-mudahan sebelum jumatan sudah selesai," ujar Handi. 

Diperkirakan lepasnya sambungan air disebabkan oleh usia pipa yang melebihi 30 tahun. Selain itu kondisi jalan juga tidak kuat menyangga kendaraan-kendaraan besar yang melewati jalan tersebut. 

Terlebih saat libur lebaran terdapat rekayasa lalu lintas yang menyebabkan kendaraan harus melewati Exit Tol Madyopuro dan berujung keluar di Ranugrati. 

"Dulunya Jalan Sulfat tidak mungkin dilewati kendaraan besar seperti tronton, lalu Jembatan Muharto juga tidak mungkin. Satu-satunya keluar dari exit tol adalah ke Ranugrati sehingga memang melebihi kapasitas jalan saat itu. Truk, tronton, bis semua lewat sini," tambahnya. 

Sementara itu Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat turut meninjau lokasi amblesnya aspal di Perempatan Ranugrati. Menurutnya kejadian tak hanya disebabkan oleh pipa yang telah berusia melebihi 30 tahun. Tanah-tanah sekitar yang mulai berongga juga turut berpengaruh. 

"Tanah ini sudah berongga dan beban kendaraan melebihi tonase akhirnya memicu kejadian ambles. Apalagi tanahnya yang sudah sangat lama dan sehari-hari jalan ini selalu ada genangan saat hujan maka jadi pemicu juga," ujar Wahyu. 

Ia telah meminta Plt Dirut Perumda Tugu Tirta untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut. Dengan demikian sebelum Solat Jumat nanti aliran air dapat kembali dirasakan warga. 

"Saya juga minta Plt Dirut Tugu Tirta segera sebelum Solat Jumat sudah mengalir. Jadi mereka yang akan Jumatan tidak ada alasan kalau tidak ada air makanya dipercepat," tutupnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Perempatan Ranugrati Pipa PDAM Tugu Tirta Pipa Lepas Perumda tugu tirta Jalan Ambles Kota Malang