KETIK, SIDOARJO –
Laga final cabor sepak bola putri benar-benar menghadirkan partai seru. Sidoarjo menurunkan skuad tangguh pada Jumat (15/9/2023). Tim putri Sidoarjo berhasil mengandaskan Kota Malang dengan skor 3-2. Sidoarjo juara. Kampiun.
Sejak pukul 14.00 GOR Delta sudah kedatangan ribuan suporter. Dari penggemar sepak bola hingga emak-emak. Anak-anak mereka tak ketingalan dibawa. Sekitar pukul 17.00, GOR Delta terus dibanjiri penonton.
Suasana makin ramai. Ribuan suporter juga membawa peralatan heboh. Drum dan terompet. Spanduk-spanduk dukungan telah terpasang di tribun penonton. Diperkirakan, puluhan ribu suporter Sidoarjo hadir mensupport tim kesayangan mereka.
Begitu peluit babak pertama ditiup, tim putri Sidoarjo yang mengenakan jersey biru biru langsung menekan tim Kota Malang yang mengenakan jersey hijau-hijau.
Kedua tim menyajikan aksi terbaik. Bahkan dengan teknik drible di atas rata-rata dari salah satu bintang Sidoarjo, Siti Rusdianna Retno Sari mampu mengobrak-abrik pertahanan Malang. Meski belum membuahkan hasil. Selebihnya bola banyak berkutat di lapangan tengah.
Asyik berebut bola, pemain kedua tim harus berbenturan. Hingga akhirnya terjadi sebuah pelanggaran di sepertiga lapangan Malang. Maju sebagai eksekutor, pemain belakang Ellen Tria Ferlika, mengirimkan bola dengan terukur masuk kotak penalti Malang. Melihat bola datang, kiper Malang Reva Vanesya Putri langsung keluar kandang. Namun, sayang, upayanya menangkap si kulit bundar justru lepas, bola menggelinding masuk ke gawangnya. Skor berubah 1-0 untuk Sidoarjo.
Seakan terbangun dari tidurnya. Terhenyak dengan gol Sidoarjo. Tim Kota Malang langsung merespons dengan cepat. Tak hanya menunggu diserang lalu melakukan serangan balik. Ony Audi Nesha dan kawan kawan keluar menekan Sidoarjo. Counter attack tak kalah gencar.
Tekanan demi tekanan terus berdatangan di barisan pertahanan Sidoarjo yang dikawal kuarted bek Vera, Ellen, Chelsea dan Septi harus lebih waspada lagi. Bahkan salah satu peluang emas tim Malang hampir berbuah gol. Bola yang meluncur deras menyentuh tiang atas gawang yang dijaga oleh Novia Ida Safitri.
Tak mengendurkan tekanan, hasil kerja keras tim Kota Malang berbuah manis. Memanfaatkan kemelut yang tercipta di depan gawang Sidoarjo, Syarah Aidatul Aulia berhasil menyontek bola masuk ke gawang Sidoarjo. Skor jadi imbang 1-1 bertahan hingga babak pertama usai. Namun, pada awal babak kedua, Sidoarjo mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-47. Rustianna Sari yang maju sebagai eksekutor berhasil mengeksekusi dengan baik. Skor 2-1 untuk Sidoarjo.
Pada menit ke-56. Hadiah penalti didapat lagi pada menit ke-58 oleh Ria Syanina Al Qurin. Skor 3-1. Pertandingan semakin seru.
Ketinggalan 1-3 tak membuat Kota Malang menyerah. Mereka terus menggempur. Pertahanan Sidoarjo dihajar habis-habisan. Pada menit ke-77, penyerang Kota Malang, Sofa, berhasil menjebol gawang Sidoarjo. Mereka merapatkan skor menjadi 3-2.
Pertandingan berlangsung semakin ketat dan keras. Dua pemain Kota Malang diganjar kartu kuning. Sayang, dua kali tendangan bebas dari luar kotak penalti Sidoarjo gagal menjadi gol. Skor akhir 3-2 untuk Sidoarjo. Sepak bola putri sukses menjadi kampiun. Juara. Medali emas di tangan.
Manajer tim Sepakbola Putri Kabupaten Sidoarjo Andi Tri Setiawan sangat bersyukur timnya bisa memenuhi target emas yang dipasang sejak awal.
“Alhamdulillah untuk pertama kalinya sepak bola putri bisa menjadi juara dalam porprov, bahkan ini kali pertama ikut,” ujarnya.
Andi juga mengungkapkan, semua pertandingan yang dilakoni sejak babak grup merupakan pertandingan yang berat. Namun, berkat kegigihan, semangat perjuangan pemain, target emas berhasil.
Melihat target yang tercapai dengan gemilang, Ketua Askab Sidoarjo Budi Basuki mengucapkan terima kasih atas semua dukungan rakyat Sidoarjo dan perjuangan seluruh tim sepak bola putri.
“Persiapan sepak bola ini tak singkat. Bahkan sudah dimulai sejak bulan Februari 2023. Alhamdulillah kami juga diperkuat oleh 3 pemain timnas U-19,” terang Budi. Ketiga pemain timnas tersebut adalah pemain belakang, Ellen Tria Ferlika, pemain tengah Armenia Nur Sava Zada dan pemain depan Siti Rusdi anna Retno Sari. Namun, pada pertandingan kali ini, Sava Zada tak main lantaran mengalami cedera tulang fibula. (*)