Salah Satu Turnamen Tertua Dunia, Ini Daftar Peraih Gelar Malaysia Open dari Masa ke Masa

Jurnalis: Suyono
Editor: Aziz Mahrizal

27 Desember 2024 14:00 27 Des 2024 14:00

Thumbnail Salah Satu Turnamen Tertua Dunia, Ini Daftar Peraih Gelar Malaysia Open dari Masa ke Masa Watermark Ketik
Christian Hadinata bersama Bobby Ertanto peraih gelar pertama Malaysia Open 1983. (Foto : PB Djarum)

KETIK, SURABAYA – Malaysia Open mempunyai sejarah panjang sebagai turnamen bulutangkis di Malaysia. Turnamen ini sudah bergulir jauh sebelum Malaysia menjadi negara merdeka.

Malaysia Open digelar pada saat Malaysia masih berupa negara federasi. Kendati demikian perhelatan turnamen ini tetap berjalan sejak 1937 hingga saat ini.

Turnamen ini menjadi salah satu turnamen tua, namun tetap diminati para pebulutangkis dunia, apalagi sejak 2023 BWF memutuskan Malaysia Open naik menjadi Super 1000.

Torehan rekor penyabet gelar pertama Malaysia Open dari para pebulutangkispun menghiasi perjalanan turnamen yang akan berusia 88 tahun saat Januari 2025 mendatang.

Berikut daftar penyabet gelar pertama kali di Malaysia Open dari 1937 hingga 2024.

Tunggal Putra

1937: A.S. Samuel (Negeri Bagian Federasi Melayu)

1938: Tan Chong Tee (Negeri Selat)

1955: Ferry Sonneville (Indonesia)

1961: Jim Poole (Amerika Serikat)

1962: Charoen Wattanasin (Thailand)

1986: Zhao Jianhua (China)

1998: Peter Gade (Denmark)

Tunggal Putri

1937: Alince Pennefather (Negeri Selat)

1938: Moey Chwee Lan (Negeri Bagian Federasi Melayu)

1956: Yang Weng Ching (Indonesia)

1968: Hiroe Yuki (Jepang)

1983: Pan Zhenli (China)

1985: Gillian Gowers (Inggris)

2008: Tine Rasmussen (Denmark)

2013: Tai Tzu-ying (China Taipei)

2015: Carolina Marin (Spanyol)

2016: Ratchanok Intanon (Thailand)

2024: An Se Young (Korea Selatan)

 Ganda Putra

1937: A.S. Samuel dan Chan Kon Leong (Negeri Bagian Federasi Melayu)

1950: Ong Poh Lim dan Ismail Marjan (Negeri Selat)

1958: Charoen Wattanasin dan Kamal Sudthivanich (Thailand)

1983: Christian Hadinata dan Bobby Ertanto (Indonesia)

1984: Lee Deuk-choon dan Kim Moon-soo (Korea Selatan)

1988: Tian Bingyi dan Li Yongbo (China)

2018: Takeshi Kamura dan Keigo Sonoda (Jepang)

Ganda Putri

1937: Alice Pennefather dan Ong Siew Eng (Negeri Selat)

1938: Chang Kon Neong dan Ida Lim (Negeri Bagian Federasi Melayu)

1956: Yang Weng Ching dan Oei Lin Nio (Indonesia)

1968: Machiko Aizawa dan Etsuko Toganoo (Jepang)

1983: Kim Yun-ja dan Yoo Sang-hee (Korea Selatan)

1984: Guan Weizhen dan Wu Jianqiu (China)

1985: Gillian Gowers dan Gillian Clark (Inggris)

1993: Lim Xiaoqing dan Christine Magnusson (Swedia)

1995: Julie Bradbury dan Joanne Wright (Inggris)

1996: Marlene Thomsen dan Rikke Olsen (Denmark)

Ganda Campuran

1937: Wong Peng Soon dan Waileen Wong (Negeri Selat)

1939: Ooi Teik Hock dan Cecilia Chan (Negeri Bagian Federasi Melayu)

1967: Tan Joe Hock dan Retno Koestijah (Indonesia)

1968: Svend Andersen (Denmark) dan Eva Twedberg (Swedia)

1983: Martin Dew dan Nora Perry (Inggris)

1989: Park Joo-bong dan Chung So-young (Korea Selatan)

1992: Thomas Lund dan Pernille Dupont (Denmark)

1994: Jan-Eric Antonsson dan Astrid Crabo (Swedia)

2024: Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang)

Kita tunggu rekor baru di Malaysia open 2025 yang pantas dicatat dalam sejarah bulutangkis dunia.

Tombol Google News

Tags:

ketik ketimedia Ketik.co.id malaysiaopen juaramalaysiaopen bulutangkis badminton BWF