KETIK, SURABAYA – Merayakan HUT Ke-78 RI, Rotary Surabaya Kaliasin menggelar kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, seperti komunitas perempuan pesisir dan para pencari kerang di Desa Gisikcemandi Sidoarjo.
Peningkatan kesejahteraan tersebut berupa pemberian 36 ember besar untuk pengelolaan kerang agar lebih sehat dan higienis. Serta edukasi mengenai pengelolaan kerang yang benar dan anti kandungan berbahaya.
President Rotary Surabaya Kaliasin Rohmawati menjelaskan, acara ini menggandeng Universitas Airlangga pusat Studi Gender dan Inklusi PSGIS Unair yang dipimpin Emy Susanti dan bekerja sama dengan Pita Putih Indonesia Jawa Timur.
Menurut Rohma bantuan ini agar makanan yang dihasilkan lebih berkualitas maka dari itu harus mempunyai bahan dan proses yang berkualitas.
"Dalam pemberdayaan ini untuk perempuan komunitas pesisir yaitu perempuan-perempuan yang setiap hari bekerja mencari kerang untuk dijual dan diolah jadi makanan khas seperti lontong kupang," papar Rohma Minggu, (20/8/2023).
Menurut Rohma, tujuan kegiatan ini pengolahan kerang yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat menjadi lebih baik dan sehat.
"Beberapa kandungan kerang seperti timbel, cadmium, dan mercury bisa menyebabkan alergi apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak. Dan bisa menimbulkan penyakit apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama 5 sampai 10 tahun," papar Rohma.
Foto bersama antara Rotary Surabaya Kaliasin dan Komunitas Perempuan Pesisir. (Foto: dok. Rotary Surabaya)
Karena itu Rotary Surabaya Kaliasin memberikan pelatihan dan pengetahuan sehingga bisa mengolah secara benar sehingga dapat mengurangi risiko bahan-bahan yang terkandung di dalam kerang sehingga menjadi makanan sehat.
Rotary Club Surabaya Kaliasin juga memberikan alat-alat pengolaan sehingga bisa dipergunakan untuk mengolah kerang dengan baik dan benar.
Rohma berharap project ini bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang merupakan salah satu dari 7 area fokus Rotary Club.
Sehingga masyarakat bisa memanfaatkan hasil alam seperti kerang menjadi makanan layak dikonsumsi dan bisa mengangkat perekonomian Indonesia.
"Mulai dari pengelolaan hingga pengemasan secara bagus dan menjadi makanan sehat dan berkualitas, sehingga kerang dapat dipasarkan di masyarakan lokal hingga internasional," pungkas President Rotary Surabaya Kaliasin. (*)