KETIK, MOJOKERTO – Ribuan masyarakat Kota dan Kabupaten Mojokerto melaksanakan salat Idul Fitri, Jumat (20/4/2021) pukul 06.20 WIB. Salah satunya dilaksanakan di Lapangan Raden Wijaya, Jl Surodiawan, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
Di Lapangan Surodinawan, salat Idul Fitri dengan imam Dedik Irawan, dan khotib H Heru Iswanto. Dalam khotbahnya, H Heru Iswanto, mengupas tentang peningkatan ketaqwaan dengan zikir.
Dengan zikir bisa mencegah kemaksiatan dan mencegah berbuat yang dilarang agama. ‘’Salah satu ciri ketakwaan antara lain tidak melakukan kesalahan dan hal-hal yang dilarang agama, dan selalu ingat pada Allah,’’ katanya.
Selain tentang dzikir, H Heru Iswanto juga menyebutkan tentang keutamaan infaq. ‘’Jangan sampai terjadi penyesalan hanya karena lalai dalam berinfaq atau bersadaqah,’’ tuturnya.
Dalam khotbahnya, H Heru Iswanto, mengupas tentang peningkatan ketakwaan dengan zikir. (Foto: Achmad Kurniawan for Ketik.co.id)
H Iswanto juga menyebutkan mengenai kesabaran atau menahan emosi atau amarah. ‘’Kesabaran juga merupakan salah satu ciri orang yang bertaqwa,’’ paparnya.
Achmad Kurniawan, salah satu jemaah salat Id di Lapangan Raden Wijaya, Jl Surodinawan, mengaku mengikuti salat Idul Fitri hari ini karena ada pengumuman sudah terlihat hilal. ‘’Dari hasil hisab dan rukyat sudah terlihat hilal,’’ kata warga Gayaman, Kecamatan Mojoanyar.
Dia juga mengatakan bahwa beberapa pondok besar seperi Gontor dan Ploso Kediri juga melaksanakan salat Idul Fitri hari ini.
"Soal ada perbedaan jatuhnya Hari Raya Idul Fitri tak perlu dipersoalkan, yang penting kita tetap dalam ukhuwah Islamiyah yang rahmatan lil alamin," ujar pria yang menekuni budidaya ikan lele ini. (*)