KETIK, TULUNGAGUNG – Ratusan ribu umat Islam memadati Aula Utama Al Azhar Tulungagung untuk merayakan Maulid Agung Nabi Muhammad SAW yang berlangsung meriah dan penuh khidmat, Kamis (5/10/23) malam.
Gelaran Maulid Agung Nabi Muhammad ini dihadiri Al Hafidz Prof. Dr. Said Agil Husin Al Munawar, Menteri Agama RI 2001 sampai dengan 2004, KH. Muhammad Hasan Djauhary, tokoh agama, Munsyid Abuya Sayyid Abbas Alawi Al Maliki Al Hasani Mekkah yang kerap memberikan ceramah agama di berbagai daerah juga hadir dalam acara ini sebagai pembicara.
Sambutan menginspirasi juga disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Bapak Dr. Emil Elestianto Dardak yang hadir dalam acara ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya memuliakan dan mengikuti teladan Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari. Sambutan ini diapresiasi oleh para hadirin dan menjadi momen penting dalam merayakan Maulid Agung Nabi Muhammad.
Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Emil Dardak memberikan sambutan dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pesantren Al Azhar Tulungagung.(Foto: Sugeng H/Ketik.co.id)
Selain itu, KH. Imam Mawardi Ridwan, Pengasuh Pondok Pesantren Al Azhar Tulungagung, Jawa Timur, juga turut hadir dalam gelaran Maulid Agung ini. Beliau menekankan pentingnya menjaga toleransi antar umat beragama serta berperan aktif dalam menjaga keharmonisan dan perdamaian.
Acara Maulid Agung Nabi Muhammad ini diisi dengan pembacaan sholawat dan dzikir oleh para jamaah yang hadir. Terdengar suara lantunan sholawat yang indah dan merdu, mengingatkan semua orang tentang kebesaran dan keagungan Nabi Muhammad serta menginspirasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Melalui gelaran Maulid Agung Nabi Muhammad ini, diharapkan umat Islam semakin mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan dan akhlak mulia Nabi Muhammad SAW. Selain itu, juga diharapkan dapat memupuk semangat untuk mengikuti teladan Nabi Muhammad dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan umat Islam semakin teguh dalam iman dan takwa serta meningkatkan rasa solidaritas dan perdamaian dalam masyarakat.
"Semoga Maulid Agung Nabi Muhammad ini menjadi momen yang bermakna dan memberi inspirasi bagi seluruh umat Islam," harap Kyai Imam. (*)