KETIK, MANADO – Aksi seorang remaja di Kendari, Sulawesi Tenggara sempat menghebohkan jagat media sosial. Remaja berusia 15 tahun ini nekat menyamar sebagai anggota polisi berpangkat bripda.
Remaja berinisial DAP ini tak sekedar memakai seragam polisi gadungan. Ia bahkan berani menghentikan kendaraan bermotor selayaknya polisi yang sedang melakukan razia di jalan.
Remaja yang masih duduk di kelas IX SMP ini bahkan mengaku-aku sebagai anggota Polda Sulawesi Tenggara (Sultra).
Namun, tetap saja aksinya itu memantik kecurigaan dari warga. Tidak saja dari gelagatnya, tapi juga dari postur tubuhnya yang jauh di bawah rata-rata tinggi polisi pada umumnya.
Tak tinggal diam, masyarakat yang mencurigai langsung melaporkan DAP kepada anggota polisi yang saat itu sedang mengamankan kampanye Pemilu.
Akhirnya, DAP diciduk oleh Tim Dit Samapta Polda Sultra. Ia diamankan saat sedang memberhentikan kendaraan lalu lintas dengan pakaian polisi.
Setelah dicek oleh pihak kepolisian ternyata, DAP tak berkutik karena tak bisa menunjukkan bukti bahwa ia adalah anggota Korps Bhayangkara.
Remaja SMP kelas 3 itu, ditangkap di Jalan Laute, Kelurahan Tobuha, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada Minggu (4/2/2024).
Saat diamankan, pelaku berdalih melakukan hal tersebut karena bercita-cita menjadi polisi. Pakaian polri yang lengkap itu, DAP dapatkan dengan membeli sendiri dan membordir nama beserta lambang.
Kanit I Turjawali Ditsamapta Polda Sultra Ipda Toyo Sumanta mengatakan polisi mengembalikan remaja itu kepada orang tuanya.
“Tidak ada laporan dan korban. Jadi kami sarankan karena dia anak di bawah umur juga, untuk menghubungi keluarga,” ujar Toyo. (*)
