KETIK, TULUNGAGUNG – Sejak pembatasan sosial berskala besar akibat pandemi virus corona, layanan Telemedicine berkembang pesat. Meskipun sebenarnya, World Health Organization (WHO) sudah mulai menggalakkan layanan Telemedicine sejak tahun 2010.
Melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bekerja sama dengan Komisi IX DPR RI Mengadakan Sosialisasi Pemanfaatan Telemedicine kepada Masyarakat. Kegiatan tersebut bertempat di Gedung Cakra Jaya Desa Boro Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, Minggu (15/10/2023) sore.
Di ikuti sebanyak 600 peserta dan dihadiri oleh Komisi IX DPR RI Nurhadi S.Pd., dr. Amnur R. Kayo, M.KM., Pranata Komputer Ahli Madya Kemenkes RI, Zulfi, MM., Kepala Tata Usaha Kemenkes RI, Bambang Widjatmuko, S.Kom., Analis Kesehatan Dinkes Provinsi Jawa Timur, dr. Aris Setiawan, Kabid Kesmas mewakili Kadinkes Kabupaten Tulungagung.
Dalam sambutannya Nurhadi, S.Pd mengatakan telemedicine merupakan metode penyediaan layanan kesehatan secara virtual yang dapat digunakan bisa mencakup panggilan telepon, pemantauan pasien jarak jauh, konsultasi dan berbagai fasilitas lainnya.
"Acara ini di selenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai mitra kami dari Komisi IX DPR RI yang membidangi salah satunya mengenai bidang Kesehatan," Kata Nurhadi.
Narasumber di acara Sosialisasi Pemanfaatan Telemedicine Kepada Masyarakat dari anggota DPR, Dirjen Kemenkes RI, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung.
"Telemedicine dalam arti yang mudah sebagai pengobatan dengan jarak jauh dengan melalui fasilitas yaitu handphone," ujarnya.
Ia menjelaskan dalam program telemedicine ini belum begitu banyak masyarakat yang memanfaatkan program tersebut. Tetapi 10 tahun ke depan banyak masyarakat yang sudah memanfaatkan program telemedicine ini, karena hampir semua masyarakat mempunyai handphone.
"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berprilaku sehat, yaitu sehat batinnya dan sehat rohaninya," ujar laki-laki kelahiran Desa Mangunan kabupaten Blitar ini.
Lanjut Nurhadi menjelaskan, dalam program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas), saya mengaplikasikan kedalam slogan dengan nama CERDIK yaitu :
1. C adalah cek kesehatan
2. E adalah enyahkan asap rokok
3. R adalah rajin aktifitas
4. D adalah diet sehat
5. I adalah istirahat yang cukup
6. K adalah kelola stres. (*)
"Dengan melakukan slogan cerdik tadi, semoga kita semua mendapatkan sehat wal Afiat dan berkah." Pungkasnya.