KETIK, PROBOLINGGO – Polres Probolinggo menggelar Operasi Zebra Semeru 2023 selama dua pekan terhitung mulai 4 - 17 September 2023.
Hasilnya sebanyak 312 pelanggar Lalu Lintas (Lalin) ditilang secara manual oleh petugas kepolisian di lapangan serta 161 pelanggar lainnya terjepret kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) mobile atau keliling.
Hal itu diungkapkan Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana. Dia mengatakan berdasarkan Analasis dan Evaluasi (Anev) terhadap Operasi Zebra Semeru 2023 ini pihaknya mencatat ada tren penurunan pelanggaran lalu lintas jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pada saat itu jumlah tilang manualnya mencapai 563 penilangan. "Alhamdulillah, tingkat kesadaran masyarakat di kabupaten Probolinggo dalam keselamatan berkendara sudah mulai tinggi. Terbukti angka pelanggaran yang kami tindak dan catat, jumlahnya relatif menurun," ungkapnya, Senin (18/9/2023).
Disebutkannya, jika dalam Operasi Zebra Semeru itu pihaknya memprioritaskan penindakan terhadap 7 pelanggaran utama. Di antaranya yakni; Berboncengan lebih dari satu orang, melebihi batas kecepatan dan melawan arus, pengendara di bawah umur, tidak menggunakan helm, tidak menggunakan sabuk pengamanan, menggunakan handphone saat berkendara, pengendara ranmor dalam pengaruh alkohol.
"Dari tujuh prioritas pelanggaran itu kami telah memberikan toleransi yakni berupa teguran kepada 3.771 pelanggar. Angka itu relatif sangat kecil, jika dibanding jumlah teguran yang kami berikan tahun lalu yakni sebanyak 31.718 pelanggar," sebutnya.
Lebih lanjut Kapolres Probolinggo juga menambahkan, selain melakukan penindakan melalui ETLE maupun manual, pihaknya juga melakukan teguran sebanyak 3.771 pelanggar. Hal ini sangat turun drastis dibandingkan tahun lalu yang dimana petugas melakukan teguran terhadap 31.718 pelanggar.
Sementara itu jumlah Laka Lantas pada Ops Zebra 2023 juga mengalami penurunan dari pada tahun 2022. Sebelumnya kasus kecelakaan yang terjadi pada 2022 sebanyak 29 kasus, sedangkan pada tahun 2023 terdapat 24 kasus kecelakaan.
Sedangkan untuk kasus kecelakaan menonjol selama Ops Zebra 2023 ini yakni laka lantas jeep hartop di Bromo dengan korban meninggal dunia berjumlah satu orang.
"Jeep merupakan angkutan kepariwisataan yang ada di Bromo sehingga wajib Aman dan Tertib berlalu lintas. Kami juga telah menggelar Apel Keselamatan Kepariwisataan yang Aman dan Tertib yang dipimpin langsung Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi beberapa waktu lalu," tutur AKBP Wisnu Wardana.
Di kesempatan yang sama, Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP M. Sapari menuturkan penurunan penindakan penilang maupun teguran terhadap pengendara motor merupakan hasil dari intensifnya sosialisasi dan edukasi ke masyarakat, pelajar, maupun komunitas motor tentang pentingnya patuh dan tertib berlalu lintas.
"Dengan masyarakat tertib berlalu lintas, kamseltibcarlantas di Kabupaten Probolinggo dapat terwujud serta kecelakaan lalu lintas dapat dihindari," katanya singkat. (*)