KETIK, SURABAYA – Kompetisi mengeja kosakata Bahasa Inggris kembali hadir di Surabaya. Lebih dari 1.400 peserta bersaing dalam Spelling Bee 2023 yang digelar English First (EF) di Convention Hall Tunnungan Plaza, Minggu (1/10/2023).
“Di tahun 2023 kali ini, para pelajar menunjukan antusias yang luar biasa dan telah menantikan setelah melewati masa Pandemi Covid-19,” kata I Made Persada Corporate Language Training EF Surabaya saat ditemui di sela-sela lomba.
Ia menambahkan ajang kompetisi tahunan ini sempat ditiadakan saat pandemi. Dampaknya, jumlah peserta pun mengalami peningkatan. Sebelum pandemi melanda tepatnya tahun 2019, jumlah peserta sekitar 1.100 orang dan tahun ini bertambah 300 orang.
“Kembalinya ajang tahunan ini diharapkan mampu mendorong pelajar sekolah di Indonesia dalam mempersiapkan diri menuju persaingan global di masa kini dan mendatang, dimana kemampuan berbahasa Inggris yang baik dinilai sangat menentukan,” ujarnya.
Seluruh peserta merupakan pelajar dari Kota Pahlawan dan berlaku umum. Artinya tidak hanya anggota EF yang berhak mengikuti lomba yang dibagi menjadi beberapa kategori yakni kategori A hingga D untuk pelajar kelas 1 Sekolah Dasar hingga kelas 3 Sekolah Menengah Pertama.
Ratusan pelajar tengah mengisi lembar jawaban dalam kompetisi Spelling Bee 2023. (Foto : Yudha Fury / Ketik.co.id)
Menurut Made, kompetisi ini menjadi salah satu upaya EF English First selaku lembaga pendidikan bahasa Inggris berskala internasional, untuk menumbuhkan dan mendorong kepercayaan diri anak-anak Indonesia dalam penguasaan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi internasional.
“Pada babak penyisihan peserta diwajibkan menuliskan ejaan yang benar dari kata-kata yang diucapkan oleh native, kemudian untuk babak semifinal dan final peserta harus mengucapkan huruf di atas panggung,” lanjutnya.
Selain hadiah uang pembinaan, piala, sertifikat dan sepeda, peringkat pertama hingga ketiga berkesempatan mewakili Kota Surabaya untuk menjadi peserta di tingkat nasional yang akan digelar di The Kasablanka Hall Jakarta, 4 November 2023.
Salah satu peserta asal Surabaya, Abigail Zoe Wang mengaku sengaja mengikuti kompetisi ini. “Ya ingin mengukur sih, seberapa baik penguasaan Bahasa Inggris-ku, apalagi aku sudah belajar sejak kecil,” ujarnya.
Ia pun berharap banyak agar kompetisi serupa dapat terus diadakan tiap tahunnya, bahkan kalau bisa setahun 2 kali. (*)