KETIK, BANGKALAN – Sebanyak 113 mahasiswa dari 22 provinsi dan 44 perguruan tinggi dari Sabang sampai Merauke mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 4 (PMM4) Universitas Trunojoyo Madura.
Pertukaran Mahasiswa Merdeka 4 (PMM4) yang merupakan bagian dari program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) ini bertujuan untuk memperkuat keterlibatan mahasiswa dalam pengembangan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Siti Fadjryana Fitroh, S. PSi., M. A, Penanggung Jawab (PIC) PMM 4 UTM mengatakan, Kegiatan kontribusi sosial ini di selenggarakan di pulau Gili Genting Kabupaten Sumenep Madura, disamping Pulau ini memiliki keindahan alam yang memukau dengan pasir putih dan air laut yang jernih serta hamparan terumbu karang yang mengagumkan. Yang terpenting program ini bertujuan untuk memberikan dampak positif keterlibatan mahasiswa PMM4 UTM bagi masyarakat Madura lewat pemberdayaan.
"Kami memilih Pulau Gili Genting sebagai tempat kontribusi sosial karena kami ingin memberikan dampak positif bagi masyarakat Madura," jelasnya.
Peserta PMM4 UTM saat di Pantai Sembilan, (15/06/2024) (Foto.Ismail Hs/Ketik.co.id)
Siti Fadjryana Fitroh juga menyampaikan bahwa Kegiatan pemberdayaan ini melibatkan berbagai aspek, seperti pelatihan keterampilan, pendidikan lingkungan, dan pengembangan usaha mikro, dengan harapan melalui upaya ini, penduduk setempat dapat merasakan manfaat yang berkelanjutan.
"Berkat dukungan semua pihak dan masyarakat, kegiatan kita. Mulai dari parade seni budaya dan pelepasan tukik, sosialisasi anti bullying, sosialisasi gerakan hidup bersih sehat, aksi generasi peduli literasi dan konservasi wilayah pesisir. Semua berjalan lancar," tutur Siti Fadjryana. Sabtu. (15/06/2024).
Selain itu, menurut Ibu Dosen yang murah senyum ini, adanya program PMM 4 UTM bisa menjadi ajang promosi Pulau Gili Genting sebagai destinasi wisata yang layak dikunjungi.
"Mahasiswa Nusantara memiliki peran penting dalam hal ini. Dengan menggunakan media sosial, mereka dapat membagikan pengalaman mereka di pulau ini, untuk menarik minat wisatawan, dan secara tidak langsung membantu menghidupkan destinasi wisata Madura," tambahnya.
Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 14 sampai 15 Juni 2024. Dengan mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pelestarian Lingkungan Berkelanjutan dulu, kini, dan nanti di Gili Genting.
"Ini menggambarkan komitmen kami untuk membangun masa depan yang lebih baik, dengan menghormati warisan budaya dan alam sekitar," ucapnya.
"Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal yang berarti bagi Pulau Gili Genting dan masyarakat Madura. Kami percaya bahwa dengan kerjasama dan semangat gotong royong, kita dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan," tutupnya. (*).