KETIK, MALANG – Water Treatment Plant (WTP) telah ditargetkan dapat diaktivasi pada Agustus 2023 mendatang. Perumda Tugu Tirta telah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Perum Jasa Tirta (PJT) I untuk menyuplai kebutuhan air baku di wilayah Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Hal tersebut dijelaskan Direktur Utama PJT 1, Fahmi Hidayat saat audiensi dengan Komisi B DPRD Kota Malang bersama Perumda Tugu Tirta.
"Insyaallah on schedule, masih bisa dikejar. Nanti dalam satu atau dua bulan ini akan kita percepat. Untuk soft opening, ada 100 liter per detik kita upayakan pada 17 Agustus 2023," ujar Fahmi pada Senin (12/6/2023).
Proyek WTP berlokasi di Sungai Bango, Kecamatan Kedungkandang. Saat ini pihaknya masih mempersiapkan perizinan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) dan izin penggunaan sumber daya air.
"Kita masih proses izin pemanfaatan sumber daya air. Nanti dari sisi perkembangan teknis akan dikeluarkan oleh Jasa Tirta I. Kemudian rekomendasi teknis dari Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS), selanjutnya izin dikeluarkan dari Kementerian PUPR," lanjutnya.
Sementara itu Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas menjelaskan WTP sebagai langkah antisipasi dan cadangan pasokan air yang disalurkan ke masyarakat.
"Pasokan air kalau dianggap kurang, ya tidak. Kita hanya antisipasi kalau misalnya nanti terjadi pecah, itu aman karena kita masih punya cadangan," ujar Muhlas.
Kapasitas air yang dihasilkan oleh WTP akan terus meningkat hingga mencapai 500 liter per detik pada tahun 2027. Muhlas menambahkan bahwa status Perumda Tugu Tirta ialah sebagai pemakai, sedangkan untuk produksi sepenuhnya menjadi kewenangan Perum Jasa Tirta I.
Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Trio Agus Purwanto turut menyoroti proyek tersebut. Ia berharap proyek tersebut segera dituntaskan sehingga masyarakat tak perlu risau dengan pasokan air ke rumah masing-masing.
"Proses izin kan sedang berjalan, kami ingin pastikan bahwa izin itu jelas. Kemudian kita ingin mengejar, bulan Agustus sudah soft launching. Makanya kami juga tanya mekanisme pembangunannya," tambah Trio.(*)