KETIK, PACITAN – Salah satu produk yang paling diburu di Gelaran Bazar Komunitas Kriya Lokal di Stadion Pacitan, adalah berbagai macam gelang beads dan aksesori lainnya dari DIACA.ID.
"Berbagai macam produk suvenir dari kriya Pacitan yang ikut serta di bazar, yakni salah satu produk dengan pasar terlaris yaitu produk dari DIACA.ID, dengan berbagai macam produk gelang beads, dan akseoris lainnya dari bahan beads. Pasarnya adalah anak anak muda," beber Pelukis Bakar asal Kecamatan Kebonagung, Supriadi (40), Sabtu (27/7/2024).
Dengan desain yang kekinian dan penggunaan bahan-bahan berkualitas, produk-produk ini berhasil memikat hati generasi muda.
"Ini upaya kami ikut meramaikan Festival Olahraga Pendidikan (FOP) dan Kejuaraan Antar Kampung (Tarkam) Kemenpora 2024 di Pacitan," terangnya kepada Ketik.co.id.
Produk-produk kriya Pacitan, khususnya dari DIACA.ID, membuktikan bahwa potensi pasar untuk produk-produk lokal sangatlah besar.
Beragam souvenir yang dipampang di lapak pelaku seni kriya, siap diorder. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)
Lain itu, sedikitnya ada sekitar 80 UMKM pelaku seni kriya yang menjual karyanya di lokasi tersebut. Mereka menggelar lapak sejak 25 hingga hari ini, 27 Juli, sesuai jadwal pelaksanaan.
"Bentuk sinergi antara pelaku seni kriya dengan pemerintah. Baik lewat acara olahraga, seni budaya, maupun pariwisata," terangnya.
Mengingat besarnya potensi wisata di Pacitan. Misi pihaknya saat ini, yakni untuk meningkatkan perekonomian para pegiat seni kriya dan produsen suvenir di Pacitan.
"Kami ingin memastikan agar suvenir-suvenir yang dipasarkan di tempat-tempat wisata merupakan produk asli lokal," gagasnya.
Lebih lanjut, kehadiran komunitas kriya ini menjadi salah satu langkah strategis komunitas untuk memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan budaya lokal.
Termasuk meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Pacitan.
"Adanya bazar ini, diharapkan pengunjung tak hanya bisa menikmati pertandingan olahraga, namun juga berkesempatan untuk membeli dan mengenal lebih dekat produk-produk kriya buatan tangan orang Pacitan," tambahnya. (*)