KETIK, MAKASSAR – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meresmikan proyek strategis nasional Pelabuhan Makassar New Port. Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki, Meteri Perhubungan Budi Karya, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar pada Kamis (22/02/2024).
Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam sambutannya mengatakan bahwa Makassar New Port menjadi pelabuhan domestik dan internasional baru di kawasan Timur Indonesia.
Ia menyebut bahwa saat ini Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk dalam 20 besar negara dengan kinerja pelabuhan terbaik.
Adapun pelabuhan peti kemas saat ini sangat produktif dan efisien dengan proses bongkar muat yang semakin cepat dari 22 menjadi 34 box container.
“Makassar New Port memiliki arti penting sebagai proyek strategis nasional yang dibangun dengan dana mandiri Pelindo, dengan total investasi hingga saat ini mencapai Rp5,4 Triliun dan total fase ultimate mencapai Rp10 Triliun,” ungkapnya.
Presiden Jokowi, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Makassar New Port beroperasi dengan kapasitas 2,5 juta TEUS, dan akan dikembangkan lagi hingga target tahun 2037 dengan kapasitas 4,5 juta TEUS. Selain itu, akan dibangun kawasan industri yang terintegrasi.
Makassar New Port diharapkan dapat menggerakkan potensi kemajuan kawasan Timur Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan, serta menjadi salah satu gerbang maritim dunia.
Selain itu, Makassar New Port menjadi pelabuhan terbesar setelah Tanjung Priok dengan kedalaman 16 meter yang sangat baik untuk sandar kapal-kapal besar.
Pihaknya berharap bahwa Makassar New Port akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan dan Indonesia Timur.
“Kami berharap Makassar New Port akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan dan Indonesia Timur,” pungkasnya.(*)