KETIK, ACEH BARAT – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Drs. Mahdi Efendi bersama Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah, membuka secara resmi Festival Rapai Aceh Tahun 2024, Jumat (19/07/2024) malam di halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat.
Mahdi mengungkapkan, festival itu menandai momentum penting dalam upaya mempertahankan, membina, dan melestarikan kesenian rapai, sebagai warisan budaya tradisional asli Kabupaten Aceh Barat.
“Festival ini tidak hanya bertujuan untuk menampilkan keindahan seni rapai, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan menanamkan kecintaan terhadap warisan para nenek moyang,” tutur Mahdi.
Mahdi, mengungkapkan harapannya bahwa Festival Rapai Aceh 2024 akan menjadi momentum kebangkitan budaya lokal. Kata Mahdi, festival ini diharapkan tidak hanya sebagai ajang hiburan rakyat, tetapi juga dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi keluarga masyarakat sekitar.
"Festival Rapai ini adalah kesempatan berharga untuk mempromosikan dan melestarikan budaya kita. Saya berharap acara ini dapat memberikan hiburan yang menyenangkan bagi masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," ujar Mahdi.
Ia menambahkan, melalui festival ini, diharapkan terjadi peningkatan aktivitas ekonomi warga sekitar, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Mahdi mengajak semua pihak untuk mendukung dan meramaikan acara ini agar tujuan tersebut dapat tercapai.
Disamping itu, kata Mahdi, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat memberikan dukungan penuh terhadap pelestarian adat istiadat, kesenian, dan budaya. Dan menjadikannya sebagai salah satu prioritas utama. Selain itu, pemerintah daerah bersama seluruh masyarakat berkomitmen untuk menyukseskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 Aceh-Sumut.
Seperti diketahui, Kabupaten Aceh Barat akan menjadi tuan rumah untuk dua cabang olahraga, yaitu soft ball dan hand ball (bola tangan). Ini adalah momen bersejarah karena Aceh Barat untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah PON.
Mahdi juga mengharapkan dukungan dari Bapak Pj Gubernur Aceh dan jajaran SKPA terkait, terutama dalam hal penyelesaian arena pertandingan yang masih belum sesuai dengan target kesiapan. Harapannya, persiapan dapat berjalan maksimal sesuai dengan rencana. (*)