KETIK, SURABAYA – Terdengar santer pencalonan Bayu Airlangga dari Partai Golkar untuk maju menyaingi Eri Cahyadi di Pilkada 2024 Kota Surabaya.
Bayu Airlangga merupakan menantu dari Gubernur Jawa Timur 2009-2019 Sukarwo atau Pakde Karwo.
Mengenai pencalonan Bayu Airlangga, Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim bahwa pencalonan ini menggambarkan tidak ada calon tunggal di Pilwali Surabaya 2024.
"Sehingga tidak ada isitilahnya koalisi super gemuk di Kota Surabaya, masih ada yang menantang Eri Cahyadi untuk Pilwali Surabaya," ujarnya pada Ketik Media Jumat (3/5/2024).
Surokim menjabarkan bahwa ketokohan Eri Cahyadi di Surabaya sangat komplek maka dari itu perlu tokoh pesaing yang juga memiliki kredibilitas yang tinggi.
"Bayu Airlangga punya nilai plus-plus, semakin banyaknya nilai plus maka semakin kompetitif, Pilwali Surabaya juga semakin dinamis," terangnya.
Mengenai pencalonan Bayu, Surokim sangat mengapresiasi karena hingga sekarang belum ada nama yang mendeklarasi untuk berani menjadi calon wali kota Surabaya selain Eri-Armuji.
"Maka masuknya Bayu Airlangga itu harus disyukuri, harus diapresiasi karena semua orang menganggap Pilkada Surabaya selesai," terangnya.
Menurutnya, jika ingin memenangkan Surabaya, Bayu harus menggandeng tokoh yang memiliki kredibilitas yang kompleks.
Saat ini di Surabaya menjadi base dari Partai PDIP, namun partai yang kedua memiliki suara paling banyak yaitu dari PKB, karena hal itulah Bayu Airlangga juga baik dipasangkan dengan calon dari PKB.
"Untuk menyaingi Eri-Armuji, kalau seandainya PKB mau berkolaborasi dengan Golkar, menurut saya itu harus komplementer," jelasnya.
Surokim menyebut, belum ada yang berani menjadi kompetitior Eri-Armuji selain Bayu Airlangga, mungkin jika Gerindra mengajukan Ahmad Dhani dari sisi popularitas kuat namun dari kompetensi birokrasi masih lemah.
"Dari sisi popularitas emang kuat, dari sisi kompetensi dirinya lemah untuk managerial di birokrasi, tapi kalau seandainya Bayu Airlangga menjadi wakil Ahmad Dhani ya seru menurut saya," tuturnya.
Pentingnya Armuji di Pilkada 2024 kali ini memiliki potensi besar untuk kemenangan Eri Cahyadi, karena Armuji memiliki basis elektoral yang cukup kuat di Surabaya.
"Sebenarnya faktor Armujinya itu yang menurut saya kuat itu, Eri Cahyadi itu seandainya wakilnya bukan Armuji itu malah seru," tegas Dosen Ilmu Komunikasi ini.
"Jadi kalau boleh ditambahkan penantang sesungguhnya Eri itu yang agak mantap sedikit ya Armuji," imbuh Surokim.
Dirinya mengungkapkan seandainya, Eri Cahyadi dengan Armuji menjadi rival maka Pilkada 2024 Surabaya sangat kompetitif dan seru.
Seandainya, Eri Cahyadi dipasangkan oleh wakil lain, lalu Armuji dipasangkan dengan calon lain dan Ahmad Dhani digandengkan langsung oleh Bayu Airlangga, itu akan menjadi pertarungan yang sangat kompetitif untuk Pilkada 2024.
"Dilawankan dulu ya, Eri Cahyadi bersama pasangannya, Armuji bersama pasangannya lalu Ahmad Dhani bersama Bayu Airlangga. Biar kompetitif lah, masak Pilkada sepi-sepi aja," pungkas Pengamat Politik UTM Surokim. (*)