KETIK, SURABAYA – Dalam Hari Raya Galungan yang jatuh pada Rabu (28/2/2024) dan Hari Raya Kuningan pada Sabtu (9/3/2024), Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengajak masyarakat Hindu untuk memetik hikmah dalam peringatan hari raya.
“Perayaan Hari Raya Galungan mengajarkan manusia untuk mengendalikan nafsu, terutama nafsu buruk. Yang mana nafsu buruk nantinya dapat mengganggu ketenteraman hidup,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (28/2/2024).
Secara harfiah, Galungan sendiri berasal dari kata galung yang memiliki arti menang dan ngegalung yang artinya merayakan kemenangan. Bisa dimaknai pula Galungan merupakan hari kemenangan.
Hari kemenangan yang diperingati setiap 210 hari sekali tersebut memiliki makna sebagai hari kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (kejahatan).
Pj Gubernur Adhy pun berharap umat Hindu yang merayakan Hari Raya Galungan tidak lagi berperang melawan orang lain untuk meraih kemenangan dharma.
Sebab yang utama adalah berperang dengan diri sendiri dan mengendalikannya. Jika berhasil memerangi sifat buruk dalam diri, maka pasti dharma dan kedamaian akan terwujud.
"Spirit perayaan Hari Raya Galungan adalah bagaimana memenangkan diri di dalam setiap umat manusia. Dalam hal ini bahwa manusia tidak boleh hanya memuaskan kepentingan duniawi, sehingga pada akhirnya akan menjerusmuskan diri sendiri,” kata dia.
Selain itu, Hari Raya Galungan juga menjadi momen untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas semua berkat yang diberikan, termasuk terciptanya alam semesta beserta segala isinya.
"Kita semua harus kembali kepada ajaran agama. Selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Peganglah ajaran agama dengan sebaik-baiknya. Biasakanlah berbuat baik dan benar atau berdasarkan Dharma," kata Adhy.
Untuk itu, Pj Gubernur Adhy juga mengajak segenap masyarakat untuk selalu berbuat baik terhadap sesama. Salah satunya dengan meningkatkan solidaritas sosial, dan membantu pengentasan kemiskinan. Bahwa berbuat baik terhadap sesama ini harus dibiasakan dan menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari.
Setelah merayakan Hari Raya Galungan, umat Hindu memperingati Hari Raya Kuningan yang merupakan satu rangkaian.
Sebagaimana diketahui Hari Raya Kuningan adalah hari raya suci yang diperingati umat Hindu untuk memohon keselamatan, perlindungan, dan tuntunan lahir batin kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Mari jadikan Hari Raya Galungan dan Kuningan sebagai langkah yang lebih baik untuk menuju masa depan penuh kebahagiaan, serta kebangkitan bagi Jatim. Saya juga berharap seluruh masyarakat diberikan perlindungan, keselamatan, tuntunan lahir batin dan semuanya berbahagia. Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan untuk seluruh Umat Hindu," pungkasnya. (*)