KETIK, SIDOARJO – Jelang perayaan Imlek pada tanggal 8 Februari 2024 nanti, perajin Barongsai di Sidoarjo kebanjiran pesanan. Bahkan tak sedikit pesanan sudah masuk sejak 3 bulan lalu.
Yulius Setiawan, mengakui jika pesanan yang masuk tak hanya berasal dari pulau Jawa saja, namun ada yang berasal luar pulau Jawa.
“Tahun ini saja sudah masuk 10 pesanan. Kebanyakan dari Sidoarjo, tapi ada juga dari Memberi Semarang dan dari Kalimantan,” ujar perajin Barongsai berumur 34 tahun ini saat ditemui di rumahnya yang terletak di Pondok Jati, Sidoarjo (30/1).
Dibanding tahun lalu, Yulius mengungkapkan jika pesanan tahun ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Bahkan mencapai 40 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Ya mungkin sekarang show Barongsai sudah bisa full setelah pandemi, jadi banyak yang akan menampilkan pertunjukan ini,” lanjutnya sembari merakit kepala Barongsai.
Untuk lama pengerjaan bervariasi, mulai dari 7 hari hingga 15 hari, tergantung ukuran dan tingkat kerumitannya. “Harganya juga bervariasi, mulai dari 4 juta hingga 5 juta rupiah,” kata Yulius.
Selain melayani pembuatan baru, ia juga melayani reparasi Barongsai lama. Dan untuk memperkuat struktur namun tetap ringan, Yulius menggunakan rotan berkualitas bukan menggunakan kayu. Namun sayangnya beberapa bagian harus diimpor dari luar negeri lantaran pasar dalam negeri belum menyediakan.
“Saya datangkan dari China untuk bulu mata Barongsai. Sedangkan bulu domba saya pesan secara online selebihnya saya beli offline di pasar dalam negeri,” ucap Yulius.
Keterampilan pembuatan Barongsai ini memang sudah dimiliki oleh Yulius sejak lama. Ia mendapatkannya dari orang tuanya yang kini sudah tiada. Sehingga wajar jika setiap ada perayaan Imlek, ia akan disibukkan dengan banyaknya pesanan. (*)