KETIK, SURABAYA – Untuk memghemat anggaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menerapkan sistem kerja sama operasi atau KSO terkait pengadaan alat-alat medis yang akan digunakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Surabaya Timur.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, saat ini sudah dilakukan proses pengadaan oleh Dinas Kesehatan Surabaya, termasuk dengan sistem pelelangan dan sistem KSO. RSUD Surabaya Timur direncanakan akan diresmikan dan beroperasi pada September 2024 mendatang.
"Jadi untuk penghematan pengadaan alat medis tidak sepenuhnya beli baru, kita juga ada yang sistem sewa atau KSO agar PAD Surabaya bisa digunakan untuk program yang lain," jelas Eri kepada Ketik.co.id.
"Jadi kalau pakai sistem KSO kita tidak perlu mengeluarkan PAD. Justru kita malah bisa dapat untung walau sedikit," imbuhnya.
Eri menambahkan, total anggaran untuk pengadaan alat medis di Rumah Sakit Surabaya Timur kurang lebih berkisar Rp200 miliar. Terkait alat-alat yang akan dibeli tidak jauh berbeda dengan rumah sakit lain milik Pemkot Surabaya.
"Untuk anggaran kita sudah siapkan sekitar Rp200 miliar lebih. Nantinya rumah sakit ini kita berharap dapat membagi antrean yang ada di rumah sakit lain, agar pelayanannya semakin cepat, " tambahnya.
Selain RSUD Surabaya Timur, Eri juga berencana membangun 2 rumah sakit lagi di wilayah utara dan dan selatan. Proyek tersebut sudah masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Pendek Daerah (RPJMD) Kota Surabaya.
“Sehingga kita berharap rumah sakit di Surabaya itu lengkap, alatnya ada semuanya. Jadi apa yang tidak ada di Soewandhie akan diadakan di RSUD Surabaya Selatan, nanti yang tidak ada di RSUD Surabaya Selatan akan kita adakan di RSUD Surabaya Timur,” pungkasnya.(*)
