KETIK, MALANG – Lilik Usiana (50) dan Yuli Nuriati (43) menjadi bagian kecil dari banyaknya kontribusi yang diberikan oleh perempuan dalam mengawal pelaksanaan pesta demokrasi di Kota Malang. Pilkada digelar serentak se Indonesia, Rabu, 27 November 2024.
Keduanya merupkan Linmas perempuan yang bertugas dari pagi hingga malam untuk mengamankan Pilkada Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen.
Yuli sempat mengungkapkan tantangan yang harus ia hadapi sebagai Linmas perempuan. Sebagai Linmas ia harus rela meninggalkan anak dan suami untuk bertugas khususnya ketika shift malam.
"Ada saja tantangannya. Misalkan kalau jaga malam itu harus meninggalkan anak dan suami. Kalau kemarin saya kebagian sampai malam, kan menjaga pendistibusian logistik," ujar Yuli.
Meskipun mendapatkan pekerjaan yang cukup berat, ia mengaku senang dan bangga dapat bekerja sebagai Linmas. Ia ingin memacu dirinya untuk membuktikan bahwa perempuan dapat berkontribusi dalam menjaga keamanan Pilkada 2024.
"Tugas seperti ini ya menjadi kebanggaan, turut mengamankan proses pemungutan suara. Kan baik buruknya Kota Malang juga tergantung bagaimana pengamanan yang dilakukan," ungkapnya.
Sementara itu, Lilik menjelaskan bahwa keduanya mendapat tugas untuk berjaga di Kantor Kelurahan Kasin. Mereka mendapat misi untuk mengamankan pendistribusian logistik.
"Saya ditugaskan menjaga di kantor kelurahan, biar lebih aman terkait pendistribusian logistiknya. Ini kan sudah tugas dari Linmas untuk mengamankan pelaksanaan Pilkada di berbagai titik," ujar Lilik.
Mereka telah bekerja dari 25 November 2024 dan berhasil mengamankan pendistribusian logistik. Ia bertugas pada shift pagi dari pukul 07.00 hingga 15.00 WIB.
"Itu sampai hari Kamis (28 November 2024). Shift sore dari jam 15.00 sampai jam 23.00 WIB," lanjutnya.
Ia harus memastikan seluruh pelaksanaan Pilkada 2024 di Kelurahan Kasin berjalan dengan tertib dan aman. Termasuk ketika pemungutan suara telah berakhir, logistik akan dikembalikan ke kantor kelurahan.
"Di sini yang dijaga dan diamankan itu sampai nanti pemungutan suara selesai. Kan juga untuk mengantisipasi hal yang gak diinginkan. Setelah pemungutan suara, logistik kembali lagi ke kantor kelurahan," tutupnya. (*)