KETIK, BATU – Pemkot Batu menggelontorkan 17 ton beras dalam operasi pasar selama tiga hari di tiga kecamatan. Tidak hanya itu, Pemkot Batu juga menggelontorkan 900 kilogram gula dan 540 liter minyak goreng dalam operasi pasar tersebut.
Pada hari pertama Operasi Pasar di Balai Kelurahan Ngaglik Kecamatan Batu pada Selasa (27/2/2024), Pemkot Batu menghabiskan 4 ton beras, gula seberat 300 kilogram dan minyak goreng sebanyak 300 liter.
Kemudian, sebanyak 5 ton beras dan 240 minyak goreng 240 liter digelontorkan pada operasi pasar di Balai Desa Punten Kecamatan Bumiaji pada Rabu (28/2/2024).
Selanjutnya, hari ini Rabu (29/2/2024) di Kantor Kecamatan Junrejo, Pemkot Batu menghabiskan 8 ton beras, 300 kilogram dan 240 liter minyak goreng.
“Ketersedian bahan pokok yang disiapkan masing-masing kecamatan sampai habis terjual. Selama 3 hari ini antusiasme masyarakat tinggi," kata Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat meninjau operasi pasar di Kecamatan Junrejo, Rabu (29/2/2024).
Aries menjelaskan, harga beras di masing-masing kecamatan beragam ada yang Rp 78 ribu hingga Rp 80 ribu per kilogram. Namun, selama operasi pasar harga beras dibandrol Rp 50 ribu per kemasan 5 kilogram, gula Rp 16 ribu per kilogram, dan minyak goreng seharga Rp 13 ribu per liter.
"Operasi Pasar ini sebagai upaya menekan harga pasar yang melonjak, namun daya beli tetap bertahan," tambahnya.
Aries terus memantau operasi pasar di masing-masing kecamatan. Seperti halnya di Kecamatan Junrejo, Aries memastikan kondusifitas proses masyarakat saat membeli sembako. Kemudian juga memastikan ketersediaan sembako di sana.
"Masyarakat benar-benar memanfaatkan operasi pasar murah ini. Operasi pasar ini sekaligus untuk menjaga daya beli masyarakat menjelang Ramadan" Pungkasnya. (*)